Skip to main content

Search Modal

Farewell to Toyota TS050 HYBRID, Pencatat Rekor Hat-trick Le Mans 24 Jam dan Juara WEC 2 Musim Terakhir

Main Area

Main

Farewell to Toyota TS050 HYBRID, Pencatat Rekor Hat-trick Le Mans 24 Jam dan Juara WEC 2 Musim Terakhir

Banyak kalangan yang menganggap bahwa mobil hybrid orientasinya hanya pada irit bahan bakar dan rendah emisi gas buang. Paradigma tersebut yang membuat Toyota bersama pabrikan otomotif dunia lainnya berupaya untuk mengubahnya dengan membawa mobil yang didukung dengan motor listrik ke dunia balap. Salah satunya melalui kompetisi FIA World Endurance Championship (WEC) yang menempati posisi tertinggi balap ketahanan dunia.

 

Terobosan teknologi yang dilakukan oleh Toyota berhasil menciptakan sebuah mobil balap bertenaga hybrid untuk berkompetisi di ajang WEC yaitu Toyota TS050 HYBRID yang mampu tampil dominan di kelas paling bergengsi yaitu Le Mans Prototype 1 (LMP1) selama 2 musim terakhir ini. Bermodalkan TS050 HYBRID, TOYOTA GAZOO Racing (TGR) sebagai partisipan sukses menyandingkan gelar juara konstruktor dan pembalap di musim kompetisi WEC 2018-2019 dan 2019-2020.

 

Generasi Sebelum Toyota TS050 HYBRID

 

Sepak terjang dari mobil balap yang mengandalkan power unit hybrid tersebut telah dimulai sejak tahun 2016 hingga sekarang. Kedatangannya bersamaan dengan awal mula keikutsertaan tim balap TGR di perhelatan WEC. Sebelumnya Toyota diwakili oleh Toyota Motorsport GmbH (TMG) yang berpusat di Cologne, Jerman sejak musim balap 2012.

 

Saat itu tim diberi nama Toyota Racing dan menggunakan Toyota TS030 HYBRID, dimana melanjutkan penamaan pendahulunya yakni TS010 dan TS020 yang pernah berkiprah di balap ketahanan tahun 1990an dan merasakan sukses di Le Mans 24 Jam. TS sendiri merupakan singkatan dari Toyota Sport.

 

Toyota Racing berhasil meraih prestasi terbaik di tahun 2014 saat tim sukses menyandingkan gelar juara pembalap dan konstruktor bermodalkan Toyota TS040 HYBRID. Pembalap yang sukses menggabungkan kedua gelar tersebut adalah Anthony Davidson (Inggris) dan Sébastien Buemi (Swiss).

Gelar juara ini mengakhiri penantian selama 15 tahun tim balap resmi pabrikan Toyota di ajang balap dunia setelah terakhir meraih gelar juara reli dunia (WRC) di tahun 1999. Di tahun 2014, TS040 HYBRID mencetak prestasi mengagumkan dengan menang di 5 dari 8 race, serta meraih 4 pole positions, 12 podium finishes, dan 4 fastest laps.

Sebagai pionir teknologi super capacitor yang telah dikembangkan secara ekstensif, disertai pengurangan bobot dan meningkatkan tenaga, TS040 HYBRID sanggup menghasilkan tenaga 1.000 PS bermodalkan sistem penggerak empat roda independen. Uniknya, karena memanfaatkan teknologi hybrid, TS040 sanggup mengurangi konsumsi bahan bakar sebesar 25% dibandingkan model tahun 2013. Tidak meninggalkan trademark-nya, teknologi hybrid Toyota terbukti irit bahan bakar dan memiliki kinerja balap yang bisa diandalkan.

 

Kiprah Toyota TS050 HYBRID

 

Toyota TS050 HYBRID berlaga bersamaan dengan mulai masuknya TOYOTA GAZOO Racing (TGR) di balap ketahanan dunia 2016. Sesuai dengan filosofi making ever-better cars, mobil balap ini memperoleh sentuhan agar sanggup bersaing di kelas paling bergengsi yaitu LMP1.

 

Pada generasi sebelumnya yaitu TS040, mengadopsi mesin 3.700 cc V8 non turbo yang sanggup menghasilkan tenaga 520 PS serta suntikan power motor listrik ke seluruh roda sebesar 480 PS sehingga total mencapai 1.000 PS. Sementara TS050, justru hanya mengandalkan mesin 2.400 cc V6 untuk menghasilkan tenaga yang sama. Menariknya, pada TS050 tenaga terbagi rata 500 PS dan 500 PS antara motor bakar dan motor listrik.

 

Kuncinya ada pada aplikasi turbo ganda bertekanan tinggi dan sistem injeksi bahan bakar langsung (direct injection) yang dikembangkan oleh Motor Sport Unit Development Division di Higashi-Fuji Technical Centre, Jepang. Pengembangan tersebut cocok dengan regulasi di tahun 2016 yang membatasi aliran bahan bakar ke mesin. Seperti versi jalan raya untuk hybrid Toyota, mekanisme pada TOYOTA HYBRID System–Racing (THS-R) membuat seluruh motor listrik menerima limpahan daya dengan sangat baik saat mobil melakukan pengereman.

 

Mesin baru ini dilengkapi sistem pendinginan yang berbeda, termasuk transmisi yang diperbarui untuk menangani peningkatan signifikan torsi yang dihasilkan oleh mesin turbo. Dikombinasikan dengan konsep aerodinamika baru, hampir setiap bagian pada sasis TS050 HYBRID telah didesain ulang oleh TOYOTA Motorsport GmbH. Bahan serat karbon dipakai di sasis dan TS050 dilengkapi transmisi otomatis 7-speed sequensial.

 

Komponen dan desain power unit telah memainkan perannya dalam peningkatan kinerja aerodinamika dari TS050 HYBRID dengan merelokasi motor-generator di roda depan serta aliran udara di bawah lantai yang lebih baik untuk memberikan kontribusi pada kinerja keseluruhan. Kinematika suspensi juga telah direvisi untuk mengoptimalkan daya cengkeram ban sekaligus menjaga durabilitasnya di ajang balap ketahanan. Tidak main-main, TS050 telah menjalani serangkaian proses ujicoba sejauh lebih dari 22.000 km sebelum memulai perannya.

 

Hasilnya, TGR berhasil meraih gelar juara umum ke-3 WEC untuk konstruktor di musim balap 2016. Konsisten mengembangkan kendaraan dan sumber daya manusia dalam rangka making ever-better cars, TGR menutup musim balap 2017 dengan raihan podium juara umum ke-2 pabrikan WEC.

 

 

Prestasi Gemilang Toyota TS050 HYBRID

 

Penamaan musim balap berikutnya diubah mengikuti kalender balap WEC yang menjalani 1 musim balap dalam 2 tahun yakni 2018-2019. Selain itu, tim balap TGR WEC mendapatkan pejuang baru dengan bergabungnya Fernando Alonso (Spanyol) yang merupakan juara dunia Formula 1 (F1) tahun 2005 dan 2006. Ia mengendarai TS050 bernomor #8 bersama Sébastien Buemi dan Kazuki Nakajima (Jepang). Mobil lainnya dengan nomor urut #7 dikemudikan oleh Mike Conway (Inggris), Kamui Kobayashi (Jepang), dan José María López (Argentina).

 

Secara paket, TS050 musim 2018-2019 masih sama dengan sebelumnya. Hanya saja terdapat pengembangan di beberapa aspek seperti sistem Kinetic Energy Recovery sebagai faktor kunci dalam mencapai peningkatan performa. Energi yang dihasilkan saat pengereman dipanen oleh generator powerful pada seluruh roda dan diubah menjadi energi listrik yang dimanfaatkan ketika akselerasi dan menghemat bahan bakar.

 

Jalan panjang di lomba balap ketahanan membuat Toyota memiliki database lengkap dan mendalam. Ditambah, filosofi kaizen atau continuous improvement membuat tim mampu membuat sebuah mobil balap yang tidak hanya mampu melaju kencang, namun juga andal dan tangguh, mengingat sekali balapan bisa memakan waktu hingga 24 jam penuh.

 

TGR berhasil menorehkan prestasi gemilang di WEC musim 2018-2019. Podium juara dunia  pertama kelas LMP1 berhasil dimenangkan di Spa, Le Mans, Fuji, Shanghai, Sebring, dan kembali ke Spa dan Le Mans, total 7 dari 8 race yang digelar. Hasilnya, TGR berhasil mengawinkan gelar juara dunia konstruktor dan pembalap WEC 2018-2019 melalui pembalap Sébastien Buemi, Fernando Alonso, dan Kazuki Nakajima. Termasuk prestasi gemilang juara dunia 1 dan 2 lomba balap ketahanan Le Mans 24 Jam yang legendaris.

 

Toyota TS050 yang telah berlomba sejak 2016 sedang berada dalam puncak performanya memasuki musim 2019-2020. Perbaikan lebih lanjut telah dilakukan guna menjaga keandalan dan mencegah kerusakan baterai, termasuk dengan penggunaan bahan sel baterai lithium-ion daya tinggi dan larutan elektrolit yang dapat memaksimalkan limpahan tenaga listrik hingga akhir balapan.

 

Desain bagian depan telah diubah dengan hidung tinggi dan sematan spion samping untuk mengurangi hambatan udara dan meningkatkan gaya tekan ke bawah atau downforce sehingga diharapkan mampu meningkatkan daya saing dari sisi aerodinamika untuk memastikannya sanggup berjuang selama sekian jam dalam kondisi penuh tekanan. Mike Conway, Kamui Kobayashi, dan José María López tetap berada di balik kemudi TS050 #7, sedangkan TS050 #8 dikemudikan oleh Sébastien Buemi, Kazuki Nakajima, dan Brendon Hartley (Selandia Baru) yang menggantikan Fernando Alonso.

 

TGR berhasil meraih podium juara pertama di Silverstone, Fuji, Bahrain, dan Spa. Gelar lain adalah juara kedua di Silverstone, Fuji, Shanghai, Lone Star Le Mans Amerika Serikat, dan Spa. Termasuk juara ketiga di Shanghai dan AS. Podium satu dan dua di Spa begitu memberi arti karena diraih di bulan Agustus 2020, setelah WEC diistirahatkan selama 6 bulan akibat pandemi COVID-19.

 

TGR menutup musim balap WEC 2019-2020 dengan hasil yang sangat mengesankan dengan meraih juara pertama Bahrain 8 Jam dimana Mike Conway, Kamui Kobayashi dan José María López berada di posisi pertama. Sedangkan Sébastien Buemi, Kazuki Nakajima, dan Brendon Hartley mendapatkan tempat kedua. Artinya, TGR bersama TS050 kembali menyatukan gelar juara dunia untuk pembalap dan konstruktor WEC untuk kedua kalinya berturut-turut.

 

Prestasi ini terasa begitu membanggakan lantaran race di Bahrain menutup era mobil balap ketahanan LMP1, di mana Toyota telah berpartisipasi sejak tahun 2012. Dalam 64 balapan, TGR telah memenangkan 29 balapan, memperoleh 26 posisi terdepan dan mencatatkan 24 lap tercepat, memenangkan gelar juara dunia pembalap dan konstruktor WEC dalam tiga dari delapan musim.

 

Selama periode tersebut, pengembangan berhasil dilakukan sehingga konsumsi bahan bakar telah berkurang 35%. TS050 HYBRID juga menorehkan sejarah balap ketahanan dunia dengan mencatat waktu putaran tercepat yang pernah ada di Le Mans. TS050 HYBRID telah dikemudikan oleh 11 pembalap berbeda dalam 34 balapan, memenangkan Le Mans tiga kali sebagai bagian dari 19 kemenangan WEC, mendapatkan 16 posisi terdepan dan menetapkan 15 lap tercepat dalam prosesnya.

 

Tahun depan kelas LMP1 sebagai sajian utama WEC akan digantikan oleh kelas Le Mans Hypercar (LMH) yang memakai mobil hypercar versi jalan raya sebagai basis pengembangan. GR Super Sport menempati posisi tersebut dan siap diproduksi masal. Kelak, orang awam yang memiliki GR Super Sport akan merasakan sensasi balap serupa TS050 HYBRID, dengan karakter racing kuat tapi mampu melaju di jalan raya dengan kondisi jalan lebih dinamis. Dengan efisiensi tinggi pada motor bakar dan motor listrik bertenaga total 1.000 PS, supercar generasi berikutnya ini dirancang untuk memberikan tenaga terbaik namun tetap ramah lingkungan.

 

Rekor Toyota TS050 HYBRID di Le Mans 24 Jam

 

Sejarah kembali dicatat ketika TGR meraih kemenangan ketiga berturut-turut di ajang Le Mans 24 Jam musim 2019-2020 setelah balapan yang penuh drama di Circuit de la Sarthe, Prancis. Sébastien Buemi, Kazuki Nakajima dan Brendon Hartley menyelesaikan lebih dari 5.000 km perlombaan yang melelahkan karena diadakan untuk kedua kalinya di bulan September 2020. Hasilnya, balap ketahanan legendaris ini berhasil oleh dimenangkan TS050 HYBRID #8 dengan selisih jarak hingga lima putaran. Termasuk mencatat waktu putaran tercepat sepanjang masa di Le Mans.

 

Tahun 2020 merupakan kemenangan ketiga berturut-turut bagi Sébastien dan Kazuki di Le Mans. Sekaligus merupakan hat-trick bagi TGR yang sukses menjuarai Le Mans 24 Jam di tahun 2017, 2018-2019, dan 2019-2020. Sébastien dan Kazuki bergabung bersama tujuh pembalap sebelumnya yang sukses mencapai prestasi itu dalam 97 tahun sejarah Le Mans 24 Jam.

 

Kontribusi TS050 HYBRID

 

TS050 HYBRID telah berkontribusi pada target global Toyota yaitu making ever-better cars, terutama dalam pengembangan mesin hybrid yang mendapatkan benefit dari peraturan WEC karena memberikan kebebasan kepada produsen untuk berinovasi. Teknologi fundamental di balik peningkatan efisiensi konsumsi bahan bakar sebesar 35% sejak 2012 pada TS050 HYBRID, memberi arahan pada perbaikan berkelanjutan pada mobil jalan raya Toyota.

 

Selain teknologi, proyek WEC juga berkontribusi pada target lain yakni meningkatkan pengetahuan dan pengalaman desainer untuk menciptakan mobil jalan raya yang kompetitif dan ramah lingkungan. Sejak proyek dimulai, para insinyur pabrikan Toyota telah diperbantukan ke tim WEC untuk mempelajari proses dan metode kerja baru di lingkungan dengan tingkat stres tinggi.

 

Menggulirkan konsep making ever-better cars, teknologi yang diterapkan oleh TGR pada TS050 telah diadopsi pula pada model jalan raya seperti Toyota Yaris versi Jepang yang mulai beredar di awal tahun 2020. Yaris dilengkapi teknologi mesin kecil turbo, direct injection, dan E-Four, yaitu sistem penggerak listrik empat roda sehingga membuatnya begitu fun to drive di jalan.

 

Spesifikasi Toyota TS050 HYBRID

 

Tipe

LMP1-H (Le Mans Prototype – Hybrid)

Material

Carbon fibre composite

Kaca

Polycarbonate

Transmisi

Transversal 7-speed, sequential

Rumah Transmisi

Aluminium

As Kopel

Constant velocity tripod plunge-joint drive shaft

Kopling

Multidisc

Diferensial

Mechanical locking type

Suspensi

Independent front and rear double wishbone, pushrod-system

Per

Torsion bars

Anti Roll Bars

Front and rear

Kemudi

Hydraulically assisted

Kaliper Rem

Dual circuit hydraulic braking system, Mono-block light-alloy brake callipers front and rear

Piringan Cakram

Carbon ventilated front and rear

Velg

RAYS Magnesium alloy

Ukuran Velg

13 x 18 inch

Ban

Michelin radial

Ukuran Ban

31/71-18

Panjang Mobil

4.650 mm

Lebar Mobil

1.900 mm

Tinggi Mobil

1.050mm

Kapasitas Tangki

35,2 kg

Hybrid

TOYOTA HYBRID System - Racing (THS-R)

Mesin

V6 DI (direct injection) twin-turbo

Kapasitas Mesin

2.400 cc

Tenaga

368 kw/500 PS

Tenaga Hybrid

368 kw/500 PS (front and rear combined)

Tenaga Gabungan

735 kw/1000 PS

Baterai

High-powered lithium-ion battery

Motor Listrik Front

AISIN AW

Motor Listrik Rear

DENSO

 

Latest Article
Back to top