Skip to main content

Search Modal

Sejarah Teknologi Fitur Keselamatan Toyota

Main Area

Main

Sejarah Teknologi Fitur Keselamatan Toyota

Dunia otomotif saat ini tidak terlepas dari kecanggihan teknologi. Tidak hanya untuk teknologi mesin, tapi juga fitur keselamatan penumpang.

Berbicara fitur keselamatan saat ini tidak terlepas dari perkembangan teknologi yang semakin canggih. Fitur keselamatan ini sudah ada sejak tahun 1960-an. Toyota saat itu menciptakan sebuah inovasi fitur keselamatan Analogically Controlled ABS yang disematkan pada Toyota Crown. Hal ini menunjukkan teknologi yang erat kaitanya dengan pengereman tersebut sebenarnya sudah digunakan dalam waktu yang lama.

 

Begitu juga degan kontrol traksi (Traction Control), dimana Toyota sudah memperkenalkannya pada era tahun 1980-an. Selama 20 tahun (1960-1980), Toyota fokus pada fitur keselamatan untuk manuver. Selain dua fitur tersebut, juga ada fitur Toyota Electronic Modulated Suspension, Velocity Corresponded 4WS, dan Rear Detecting and Ranging System. Toyota Soarer menjadi salah satu mobil yang pertama kali menggunakan fitu-fitur tersebut.

 

Memasuki tahun 1990, fitur keselamatan yang diperkenalkan Toyota semakin variatif. Tercatat ada 10 fitur keselamatan yang sudah diaplikasikan pada produk Toyota pada tahun 1990-1995 misalnya seperti Vehicle Stability Control (VSC), Active Suspension System, Rear View Monitor, 4WD Integrated Control, Rear Fog Lamp, Relative Absorber System, dan Sport ABS.

 

Pada tahun 1996, Toyota juga menemukan sebuah inovasi fitur TPMS (Tire Pressure Monitoring System) yang berfungsi mendeteksi tekanan angin pada ban. Fitur ini pernah dipakai oleh Toyota Highlander generasi pertama yang diluncurkan tahun 2000. Memasuki tahun 1997, fitur-fitur baru yang tidak kalah canggih turut diperkenalkan seperti Brake Assist dan Radar Cruise Control. Kedua fitur ini pun masih digunakan hingga saat ini dengan penyempurnaan mengkuti perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat.

 

Sejak ditemukannya fitur VSC tahun 1995 yang kemudian digunakan pada mobil sedan, Toyota terus melakukan pengembangan agar fitur ini untuk dapat diaplikasikan di tipe mobil lainnya. Di tahun 1998, VSC mulai disematkan ke mobil berjenis minivan. Tahun berikutnya giliran mobil SUV yang menggunakan fitur ini. Perbedaan dimensi tentu menjadi dasar penyempurnaan fitur VSC yang sebelumnya hanya di mobil sedan. Di penghujung 90-an tepatnya 1999, fitur ABS mulai dikombinasikan dengan fitur EBD (Electronic Brake Distribution).

 

Memasuki abad ke-20, fitur-fitur yang diciptakan Toyota semakin canggih. Ada Radar Cruise Control with Brake Control yang berfungsi sebagai pengatur kecepatan dengan menghubungkan ke pengereman, Backing Assist Rear View Monitor System sebagai pengaman ketika pengemudi hendak parkir sehingga tidak menabrak objek di belakang. Ada juga Night View System yang berguna untuk memperjelas visibilitas pada malam hari, Lane Departure Monitoring System yang berfungsi menjaga mobil tetap pada jalurnya, Downhill Assist Control dan Hill - start Assist Control yang menjaga mobil agar tidak merosot saat tanjakan atau turunan.

 

Pada tahun 2003-2004, Toyota tidak hanya menyempurnakan fitur yang sudah ada sebelumnya, tapi juga mengaplikasikan banyak fitur baru sebagai wujud komitmen untuk menciptakan mobil yang aman dan nyaman. Beberapa diantaranya ialah Intelligent Parking Assist yang dapat membantu pengemudi untuk memarkir kendaraandan Kinetic Dynamic Suspension System yang menjaga mobil tetap stabil baik saat on-road maupun off-road.

 

Di tahun 2007 produk Toyota mulai menggunakan LED sebagai lampu utama agar bisa memberikan pandangan jernih saat mengemudi di malam hari. Pada tahun 2009, Toyota pertama kali memperkenalkan Fitur Multi-Terrain Select di Toyota Land Cruiser yang membuat mobil SUV bisa melalui medan apa pun.

 

Keperluan fitur navigasi yang meningkat membuat Toyota terus mengembangkan kemampuan fitur tersebut. Sekitar tahun 2011 fitur navigasi Toyota sudah bisa memberi peringatan kepada pengemudi bila salah jalan atau arah dengan nama Navigation System Wrong-way Driving Alerts. Selain itu juga ditambahkan menu Driving Safety Support System (DSSS) pada menu navigasi terbaru Toyota.

 

Fitur Lane Departure Alert yang berfungsi sebagai pengingat pengemudi saat tidak berada pada jalurnya atau menyentuh marka jalan mulai diterapkan tahun 2012 pada Toyota Prius. Setahun kemudian kemampuannya ditingkatkan dengan mengontrol setir yang menjadikan fitur ini tidak hanya berfungsi memberi peringatan tapi juga secara otomatis akan membenarkan posisi mobil sesuai jalurnya.

Latest Article
Back to top