Dalam mengembangkan sebuah kendaraan, desain menjadi hal yang penting karena harus bisa menggambarkan spirit dan karakter dari suatu merek, termasuk Toyota yang telah banyak menciptakan desain kendaraan berdasarkan filosofi yang kuat.

Membuat desain kendaraan tidak hanya sekedar untuk terlihat gaya atau keren. Nilai baru pada desain kendaraan diciptakan untuk memuaskan konsumen, tanpa mengindahkan pertimbangan sosial serta tanggung jawab atas lingkungan. Setiap membuat desain kendaraan baru, Toyota selalu memakai “J-Factor” sebagai elemen fundamental dari DNA desain Toyota.

 

“J-Factor” merujuk pada orisinalitas Jepang dimana huruf “J” merupakan akronim dari kata Japan, sekaligus menjadi pengingat asal usul Toyota yang merupakan pabrikan otomotif asal Jepang. Budaya, tradisi, serta elemen Jepang yang berani menjadi dasar dalam pembuatan desain mobil Toyota melalui “J-Factor” dimana terdapat nilai-nilai Jepang yang modern dan diakui secara global seperti teknologi mutakhir, budaya pemuda, serta kecintaan terhadap alam tersemat didalamnya.

 

Keunikan serta estetika budaya Jepang menjadi value dalam desain Toyota secara global. Salah satu ciri konsep “J-Factor” adalah mensinergikan berbagai unsur di dunia secara harmonis. Sebagai contoh, kendaraan hybrid yang diciptakan Toyota merupakan sinergi kekuatan mesin dengan motor listrik. Ini mirip dengan makanan populer Ikura Pasta di Jepang yang menggabungkan spaghetti khas makanan Eropa dengan telur ikan pollock yang khas Jepang sebagai hidangan baru. Kelahiran kendaraan hybrid Prius menjadi bukti kekuatan “J-Factor” tersebut.

 

Kegemaran masyarakat Jepang dengan keindahan alam juga diterapkan pada desain kendaraan Toyota, misalnya seperti pada desain dasbor Prius yang mengambil ide dari pembuluh darah pada daun. Elemen desain yang ditemukan ini menciptakan suasana yang segar dalam kabin.

 

Keahlian perajin Jepang dalam menciptakan sesuai yang detail dalam miniatur juga bisa dirasakan pada produk global Toyota. Toyota iQ sebagai kendaraan berdimensi panjang kurang dari 3 meter, mampu menampung hingga 4 orang dalam satu kabin. Ini menjadi nilai baru seperti yang tertanam pada “J-Factor” sebagai sebuah karya premium. Toyota iQ pun mematahkan pola pikir bahwa kendaraan kompak biasanya memiliki kabin yang sempit.

 

Selain “J-Factor” yang menjadi filosofi desain kendaraan, Toyota juga mempunyai Vibrant Clarity. Sebuah desain unik yang memadukan faktor emosional dan rasional, yang diharapkan dapat membuat pelanggan mengatakan, “Saya ingin mengemudi kendaraan ini”. Hal ini tentu bisa didapatkan dengan menarik hati dan pikiran saat melihat dan merasakan produk Toyota.

 

Desain yang dikembangkan di Nagoya, Jepang ini mengacu pada kata Vibrant yaitu pengembangan desain yang berkelanjutan dan konsisten. Selain itu, pada desain ini ada energi yang dibawa oleh kendaraan saat dilihat secara sekilas. Sementara Clarity menerjemahkan rasionalitas pemikiran dan mampu menerima tantangan dengan mempertahankan visual khas Toyota.

 

Desain Vibrant Clarity pertama kali diperkenalkan pada Frankfurt Motor Show 2003. Kendaraan hybrid bergaya roadster tersebut hasil desain Toyota Europe Design Development (ED2). Tampak sebuah desain yang sederhana dengan kurva dan lengkungan yang dinamis ketika dilihat sekilas.

 

Toyota juga memegang prinsip An Raku Tan dalam filosofi desain universal produknya. Diambil dari bahasa Jepang, An mempunyai arti andal sekaligus aman yang mencerminkan produk Toyota yang mempunyai durabilitas tinggi serta aman untuk dikendarai. Sedangkan Raku mempunyai arti menyenangkan yang membuat orang bersemangat dan nyaman ketika mengendarai kendaraan Toyota. Sementara Tan berarti sederhana dan mudah untuk dimengerti dalam setiap produknya. Dari ketiga kata itu maka setiap desain kendaraan Toyota mempunyai filosofi handal, menyenangkan dan sederhana.

 

Saat ini Toyota juga giat memperkenalkan bahasa desain Keen Look. Tampilan yang lebih tegas dengan hadirnya grille pada bumper sebagai ruang udara ke mesin. Nuansa sporty juga tercermin pada desain Keen Look melalui garis tegas diantara celah grill bumper. Sesuai dengan arahan dari Presiden Toyota Motor Corporation, Akio Toyoda, untuk mengembangkan kendaraan yang menarik dan fokus pada gaya khas Toyota.