Segala jenis mobil pernah dibuat oleh Toyota. Termasuk MR2 dengan model roadster yang mempunyai posisi mesin di tengah.

Pada tahun 1984, Toyota meluncurkan sebuah mobil dengan gaya roadster bernama MR2. Nama tersebut diambil dari singkatan midship runabout 2-seater. Ini sesuai dengan desainnya yang mempunyai kapasitas 2 penumpang dengan posisi mesin di tengah. Menariknya, MR2 ini adalah mobil pertama Toyota dengan letak mesin bukan di depan.

 

Citra MR2 dikenal sebagai mobil sport oleh konsumen pada saat itu. Walaupun Toyota mempunyai penilaian bahwa MR2 adalah sebuah “sporty commuter” untuk memenuhi permintaan pasar.

 

Para perancang desain mobil ini fokus pada kepraktisan dengan memperhatikan kemudahan akses masuk atau keluar kabin mobil. Termasuk ketinggian tempat duduk dan juga ruang bagasi adalah poin yang dipikirkan oleh perancang MR2. Hal tersebut tentu bukan ciri khas sebuah mobil sport yang lebih mengutamakan performa.

 

Soal performa, Toyota mempercayakan mesin Corolla berteknologi SOHC 1.500 cc 4-silinder yang mampu menghasilkan tenaga 83 dk dipadu transmisi manual 5-percepatan.

 

Selain itu Toyota juga menawarkan mesin yang lebih bertenaga yakni 1.600 cc DOHC 16-valve dengan kode mesin 4A-GELU. Tenaga maksimum yang dihasilkan mencapai 130 dk. Khusus mesin flagship ini, Toyota mempunyai dua pilihan transmisi yakni otomatis 4-percepatan dan manual 5-percepatan.

 

Ditahun 1984 dan 1985, Toyota MR2 terpilih sebagai Car of The Year di Jepang selama 2 tahun berturut. Setahun kemudian, saat musim panas 1986, Toyota memperkenalkan varian performa tertinggi dengan menambahkan teknologi supercharger ke mesin 4A-GELU. Hasilnya, tenaga meningkat menjadi 145 dk.

 

Lima tahun eksis di pasar otomotif Jepang, Toyota meluncurkan generasi kedua pada bulan Oktober 1989 dengan perubahan total. Tetap mempertahankan konsep “sporty commuter” namun desainnya menjadi lebih sporty dibandingkan sebelumnya.

 

Terlihat dari dimensi bodi yang lebih besar, dimana panjangnya dari 3.925 mm menjadi 4.710 mm. Sementara lebarnya pun turut membesar dari 1.665 mm menjadi 1.695 mm. Pun dengan jarak sumbu roda (wheelbase) yang meningkat 80 mm dari 2.320 mm menjadi 2.400 mm. Tetapi untuk tingginya justru semakin rendah, dari 1.250 mm menjadi 1.240 mm.

 

Perubahan tidak hanya pada sektor bodi. Bila sebelumnya Toyota memakai mesin Corolla sebagai jantung dari MR2, kini giliran mesin Celica 2000 GT dengan teknologi DOHC berkapasitas 2.000 cc 4-silinder. Tenaga maksimum yang dihasilkan mencapai 165 dk dan mesin ini terdapat pada varian G dan G-limited.

 

Toyota juga menawarkan varian flagship yakni GT model yang dibekali mesin yang sama namun sudah dilengkapi teknologi turbocharged. Pemakaian turbo ini terbukti mampu menaikkan tenaga maksimum menjadi 225 dk.

 

Toyota MR2 generasi kedua juga mempunyai stabilitas yang lebih baik dari sebelumnya. Ini karena adanya perubahan sasis khususnya pada bagian belakang yang lebih compact sehingga membuat MR2 tetap stabil dalam bermanuver.