Toyota memiliki target bahwa seluruh model Toyota akan memiliki opsi yang menggunakan teknologi elektrifikasi atau bahkan didedikasikan khusus sebagai mobil listrik secara global pada tahun 2025.
Di Indonesia, langkah tersebut pun sudah diterapkan oleh TAM sejak tahun 2009 dengan dengan menghadirkan Toyota Prius Gen-2 sebagai kendaraan elektrifikasi berteknologi Hybrid Electric Vehicle (HEV) yang ramah lingkungan sehingga menghasilkan emisi gas buang yang lebih rendah dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
Saat ini, TAM memasarkan 10 line up kendaraan elektrifikasi yang terdiri dari 8 Hybrid Electric Vehicle (HEV), 1 Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan 1 Battery Electric Vehicle (BEV). Model HEV, PHEV, dan BEV ini hadir sebagai satu kesatuan yang menawarkan pilihan lengkap bagi masyarakat, untuk dapat menyesuaikan kebutuhan yang tentunya beragam.
Di Jepang, Toyota baru saja melansir kendaraan C+pod yang berbasis teknologi Battery Electric Vehicle (BEV) di bulan Desember 2020 lalu. Sebagai kendaraan listrik bertenaga ultra-kompak, C+pod diperkenalkan kepada pengguna korporat, pemerintah, dan organisasi lain.
C+pod ditujukan untuk pengguna korporat yang melakukan kunjungan pelanggan secara teratur, serta pengguna perkotaan atau pedesaan yang membutuhkan opsi transportasi jarak dekat-menengah yang aman dan ramah lingkungan.
Desain C+pod yang Modern, Bersahabat, dan Simpel
Panel eksterior C+pod terbuat dari plastik untuk membantu mengurangi bobot. Lima skema warna bodi dual-tone tersedia, termasuk dengan Cyan Metallic yang cerah dan Orange Metallic yang aktif dan keren. Ada juga tiga pilihan kelir three-tone berbeda yang membuatnya tampil unik dan memikat.
C+pod hadir dengan kabin bernada gelap, dimana C+pod menggabungkan lampu depan LED dan lampu belakang kombinasi LED di dalam kabin untuk menegaskan desain BEV yang unik. BEV ini meletakkan charging inlet atau stop kontak catu daya di antara lampu depan untuk penggunaan sehari-hari yang mudah dan memberi daya tarik tersendiri. Desain kokpit pun didesain untuk mencuri perhatian agar pengemudi fokus saat bermobilitas menggunakan C+pod.
Lebar kabin 1.100 mm memberikan ruang yang pas bagi dua orang dewasa untuk duduk berdampingan. Panel instrumen putih yang berada di tengah dashboard dilengkapi panel meter dan peralatan fungsional lainnya. Kontras dengan warna hitam pada interior menciptakan rasa nyaman. Sakelar juga dikontrol di panel tengah untuk memudahkan pengoperasian.
Dengan bodi kompak 2.490 x 1.290 x 1.550 mm (panjang x lebar x tinggi) dan radius putar minimum 3,9 m, C+pod dapat menavigasi diri dengan nyaman dan aman di jalan sempit dalam rangka memberikan keunggulan dalam bermanuver di jalan perkotaan setiap hari. Kombinasi bodi yang kokoh, ringan, dan sistem suspensi independen sanggup menyerap guncangan permukaan jalan dengan baik guna menghasilkan kenyamanan berkendara prima dan performa berkendara yang cepat dan stabil.
Motor Listrik Bisa Untuk Generator Darurat
C+pod dilengkapi motor listrik 1RM (permanent magnet electric motor) bertenaga 9,2 kW atau 12 dk dan torsi 56 Nm. Mobil ini mengusung penggerak roda belakang dengan baterai lithium-ion berkapasitas 9 kWh yang diletakkan di depan bangku sehingga tercipta lantai rata yang memberi kemudahan pada akses penumpang dan melegakan area kabin.
Motor listrik sendiri ditempatkan di bagian belakang mobil untuk memudahkan transfer tenaga ke roda. Daya yang dihasilkan oleh generator listrik cukup memadai dengan kecepatan maksimal 60 km/jam. Jarak tempuh maksimal sampai 150 km saat baterai terisi penuh dirasa cukup oleh engineer Toyota untuk keperluan mobilitas harian.
C+pod mendukung pengisian standar sehingga memudahkan charging daya di rumah maupun di luar rumah. Kabel pengisi daya yang disertakan (100/200 VAC) terhubung langsung ke stop kontak untuk pengisian daya. Di Jepang terdapat keanggotaan layanan pengisian mobil listrik BEV atau PHEV sehingga C+pod dapat mengisi daya di dealer Toyota. Saat ini tersedia sekitar 4.200 stasiun pengisian daya G-Station dan kurang lebih 10.800 stasiun pengisian daya standar di seluruh Jepang.
Durasi pengisian baterai C+pod paling cepat adalah sekitar 5 jam (200V/16A) dan paling lama 16 jam (100V/6A) untuk mode standar. Mobil mungil ini dapat digunakan sebagai generator atau pembangkit listrik darurat saat terjadi pemadaman listrik atau bencana alam dengan kemampuan pasokan listrik sebesar 1.500 Watt (100 VAC) hingga 10 jam. Fitur yang sangat membantu ini juga bisa ditemui pada Prius PHEV dan Mirai.
Fitur Safety Mumpuni
Toyota C+pod menggunakan struktur sasis yang menyebarkan dan menyerap energi tumbukan ke berbagai komponen secara efisien dan memastikan keselamatan jika terjadi benturan dari depan, samping, atau belakang. C+pod juga mengurangi dampak kecelakaan jika menabrak pejalan kaki bermodalkan struktur bodi yang mengurangi cidera pejalan kaki.
Pre-Collision Safety System disertakan sebagai standar untuk mendeteksi kendaraan lain serta pejalan kaki di siang dan malam hari, termasuk mendeteksi pengendara sepeda di siang hari. Intelligent Clearance Sonar with Parking Support Brakes juga disertakan untuk membantu menghindari tabrakan atau mengurangi dampak kerusakan ketika menabrak penghalang di kecepatan rendah.
Kolaborasi Pengembangan Mobil Listrik Toyota
Untuk mendorong memopulerkan BEV lebih jauh, Toyota memperluas jajaran produknya dan membentuk kolaborasi terbuka sebagai usaha untuk membangun model bisnis baru berbasis kendaraan listrik. Di Jepang, langkah awal Toyota fokus pada C+pod, Walking Area BEV, dan Toyota i-Road, dengan lebih dari 200 mitra perusahaan dan pemerintah lokal yang saat ini terlibat dalam mengeksplorasi model transportasi baru.
Sebagai salah satu langkah kolaboratif, Toyota akan mendemonstrasikan layanan baru khusus BEV. Salah satu layanan tersebut adalah Toyota Green Charge. Proyek ini menawarkan kerjasama bagi perusahaan yang mencari dukungan dalam membangun fasilitas atau mengembangkan pengisian listrik untuk BEV seperti CO2-free Power. Rencana lain adalah layanan berbagi kendaraan listrik yang menggabungkan informasi wisata dengan Toyota Share untuk mempromosikan lokasi wisata.
Di Indonesia, Toyota telah berkolaborasi dengan penyedia aplikasi dan layanan taksi online dengan menyediakan Toyota Prius PHEV agar banyak masyarakat yang dapat merasakan kendaraan elektrifikasi. Selain itu, Toyota juga sedang mengembangkan konsep sebuah ekosistem elektrifikasi yang terintegrasi di Bali dimana masyarakat luas berkesempatan untuk mendapatkan pengalaman bermobilitas dengan kendaraan berteknologi elektrifikasi.