Skip to main content

Search Modal

TNGA, Platform yang Membuat Mobil Toyota Begitu Fun to Drive dan Atraktif Sekaligus Memperkuat Comfort dan Safety

Main Area

Main

TNGA, Platform yang Membuat Mobil Toyota Begitu Fun to Drive dan Atraktif Sekaligus Memperkuat Comfort dan Safety

Sharing platform bukan hal yang baru bagi Toyota. Di Indonesia sendiri, sudah ada Toyota Kijang Innova generasi ke-5 yang lahir di tahun 2004 sebagai wujud dari konsep berbagi basis pengembangan yang diberi nama Innovative International Multi-purpose Vehicle (IMV). Proyek ini merupakan langkah besar pertama Toyota untuk mewujudkan optimalisasi produk dan jaringan distribusi secara global. IMV memusatkan pengembangan produk di sebuah kawasan karena diyakini kebutuhan dasar mobil di negara-negara dalam kawasan tersebut tidak jauh berbeda. Tidak hanya sasis, ketiganya juga berbagi power unit, komponen kaki-kaki, hingga berbagai detail interior.

Selain Kijang Innova, produk yang masuk dalam proyek ini adalah Fortuner (2005) dan Hilux (2007). Ternyata skema IMV bisa diterima oleh pelanggan Toyota di Indonesia sehingga ketiganya mencatatkan penjualan yang memuaskan hingga kini. Buktinya, tahun ini semua produk tersebut memperoleh penyegaran model baru supaya tetap dapat memenuhi kebutuhan mobilitas konsumen Tanah Air.

Dalam format lain, Avanza dan Rush berbagi sasis unibody untuk menggapai konsumen di sektor mobil keluarga kompak di Indonesia. Model sasis ini merupakan gabungan antara sasis monokok dan ladder frame untuk memperoleh perpaduan antara ketangguhan dan kenyamanan berkendara, termasuk keandalan jangka panjang yang membuat keduanya bisa mengatasi medan jalan negeri ini yang sangat variatif. Skema berbagi juga mencakup mesin, kaki-kaki, dan panel interior. Tak ayal bila akhirnya Avanza-Rush mencatat penjualan menggembirakan di kelasnya.

Tahun 2015, era baru bergulir dengan diluncurkannya Toyota Prius Gen-4 yang mengadopsi platform Toyota New Global Architecture (TNGA). Berbeda dengan IMV yang diciptakan berdasarkan wilayah atau region, TNGA diproyeksikan untuk dipakai oleh berbagai produk global Toyota. Di Indonesia, semakin banyak mobil baru Toyota memanfaatkan platform ini, dimulai dari kelahiran generasi pertama crossover C-HR di tahun 2017, hingga beberapa model terbaru Toyota di Indonesia seperti Camry, Corolla Altis, dan Corolla Cross.

Aplikasi platform TNGA merupakan langkah penting untuk mewujudkan filosofi making ever-better cars dengan mengaplikasikan skema berbagi platform untuk berbagai model. Konstruksi tersebut sudah memiliki standar global yang sama pada sisi space, safety, ride, dan comfort sehingga terciptalah deretan kendaraan yang sanggup memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tingkat kualitas berkendara yang unggul secara global.

Arti Dari TNGA

TNGA alias Toyota New Global Architecture merupakan fondasi untuk pengembangan semua kendaraan Toyota di masa depan. Sharing platform ini menandai sebuah revolusi dalam cara Toyota merancang dan memproduksi mobil. Sistemnya merampingkan proses produksi dengan menciptakan standarisasi ukuran dan layout komponen dalam sasis mobil baru yang berbagi basis pengembangan, serta sepenuhnya mengintegrasikan proses manufaktur dan pasokan komponen pendukung dalam konsep baru berkelanjutan sebagai kunci making ever-better cars.

Di awali oleh Prius generasi ke-4 tahun 2015, pelanggan dapat menikmati mobil yang lebih stylish, aman, dan fun to drive, termasuk ramah lingkungan sebagai syarat utama mobil masa kini. Pada saat yang sama, Toyota secara substansial dapat mengurangi jumlah dan variasi komponen kendaraan yang berbeda sehingga memungkinkan pengembangan dan produksi yang lebih optimal dalam rangka meningkatkan efisiensi dan menghemat waktu produksi.

Di tahun 2015, Toyota menggunakan lebih dari 100 platform dan sub-platform yang telah dimodifikasi, serta 800 mesin yang dimodifikasi agar sesuai dengan basis yang berbeda tersebut. Dengan adanya TNGA, Toyota hanya membutuhkan lima platform yang dapat diterapkan kepada seluruh model, mulai dari mobil sport kompak hingga SUV.

Pendekatan ini mengubah cara Toyota memproduksi kendaraan dan memperkenalkan perbaikan paling mendasar pada Toyota Production System (TPS), yang sesungguhnya sudah efisien. Dari sisi tahapan produksi, manfaat jangka panjang dari TNGA akan menciptakan pabrik yang lebih kecil, fleksibel, dan efisien, dengan jalur produksi yang dapat disesuaikan dengan cepat dan mudah untuk memenuhi kebutuhan manufaktur yang berbeda. Sementara dari sisi produk, Toyota mampu menciptakan beragam model kendaraan dengan kualitas terjamin di semua sektor disertai standar mutu yang sama.

Keunggulan TNGA

1. Meningkatkan Daya Saing Manufaktur

TNGA memungkinkan beberapa model diproduksi dari lini yang sama, didukung oleh cara baru yang lebih efisien dalam memproduksi suku cadang, dan merakit kendaraan. Sistemnya mengakomodasi perubahan dalam desain dan spesifikasi yang lebih sederhana dan lebih cepat dikerjakan. Keuntungan lebih lanjut terkait eco friendly, dengan menggunakan fasilitas yang tidak hanya lebih kompak namun juga menggunakan lebih sedikit energi.

Berbagi banyak komponen umum antar kendaraan di segmen yang berbeda akan mengurangi jumlah suku cadang berbeda yang harus dirancang, diproduksi, dan dipasok. Toyota menghitung bahwa TNGA akan memberikan lebih banyak waktu untuk making ever-better cars. Termasuk mengurangi investasi yang diperlukan dalam membawa produk baru ke pasar, sekaligus meningkatkan daya saing dan fleksibilitas manufaktur.

2. Kebebasan Desain Mobil

Meskipun TNGA diyakini bakal menghasilkan arsitektur kendaraan yang standar dan banyak komponen seragam, TNGA tidak akan menghasilkan ragam kendaraan yang memiliki penampilan serupa lantaran dibatasi oleh penggunaan elemen bersama. Manfaat TNGA ada di area platform yang sebagian besar tidak terlihat, sehingga desainer tetap memiliki kebebasan untuk memproduksi mobil yang secara visual berbeda, atraktif dan memikat, serta memiliki daya tarik kuat yang disesuaikan dengan segmennya.

TNGA membawa pendekatan baru pada desain kompartemen mesin dengan fokus pada penempatan komponen lebih rendah di ruang yang lebih kompak sehingga dapat meningkatkan safety berkat pandangan ke depan yang lebih jelas. Pendekatan ini juga membantu menurunkan pusat gravitasi mobil sebagai upaya meningkatkan kestabilan guna menguatkan citarasa fun to drive.

TNGA juga menciptakan tantangan tersendiri bagi desainer Toyota untuk menciptakan mobil berdesain fresh dan unik bermodalkan postur tubuh lebih rendah dan proporsi yang lebih menarik berkat konstruksi sasis yang mengedepankan unsur fun to drive. Hal ini bisa dilihat dari desain mobil baru Toyota ber-platform TNGA di Indonesia yang tampil dengan visual yang memikat di jalan.

3. Fun to Drive di Level Terbaik

Selain desain mutakhir, mobil yang dikembangkan menggunakan platform TNGA siap memberikan pengalaman berkendara yang menyenangkan. Platform ini memberikan mobil pusat gravitasi yang lebih rendah dari sebelumnya, termasuk pengaturan suspensi dengan target menjaga stabilitas kendaraan ketika manuver sehingga dapat dikendalikan dengan lebih menyenangkan. Apiknya, improvement di sektor suspensi tidak sampai mengorbankan kenyamanan yang merupakan trademark produk Toyota sejak lama.

TNGA menjanjikan handling yang lebih responsif dengan meningkatkan kekakuan bodi kendaraan secara signifikan berkat penggunaan high-strength steel dimana bagian utama kendaraan menjadi lebih kaku 60 persen. Kekakuan yang lebih tinggi berkontribusi pada respons sasis dan kualitas berkendara yang lebih baik untuk merasakan pengalaman mengemudi yang lebih menyenangkan.

4. Kabin Nyaman dan Lapang

Ambil contoh dimensi Corolla Cross yang sangat memadai untuk mobilitas perkotaan. Crossover SUV ini menciptakan head clearance sekitar 105 mm di depan dan 87 mm di belakang, termasuk ruang bahu yang pas untuk seluruh penghuni kabin. Memanfaatkan dimensi panjang yang pas dan wheelbase 2.640 mm memastikan area kabin cukup lega tanpa intrusi bagian dalam sepatbor dan menyajikan kenyamanan memadai di berbagai kondisi jalan.

Kombinasi dimensi yang sesuai kebutuhan juga membuat kapasitas bagasi begitu menjanjikan untuk dipakai menyimpan barang belanjaan dan perlengkapan rekreasi. Value berikutnya adalah pintu belakang lega sehingga memudahkan akses keluar dan masuk penumpang serta jendela lebar yang memberikan keleluasaan untuk melihat pemandangan keluar dalam rangka menciptakan perjalanan nyaman dan menyenangkan. Pendekatan serupa juga diterapkan pada model lain Toyota, yang disesuaikan dengan segmen masing-masing.

5. Peningkatan Kinerja Safety

Desain TNGA telah memprioritaskan standar keselamatan aktif dan pasif di level tertinggi. Produk Toyota yang menggunakan basis TNGA dirancang untuk memenuhi standar program pengujian tabrakan independen di seluruh dunia dan memberikan tingkat keselamatan aktif dan preventif melalui fitur Toyota Safety Sense yang merupakan kesatuan dari beberapa fitur keselamatan mulai dari Pre-Collision System (PCS), Lane Tracing Assist (LTA), Automatic High Beam (AHB), Blind Spot Monitor (BSM), hingga Rear Cross Traffic Alert (RCTA). Lebih lanjut, TNGA juga memberi pengemudi pandangan yang lebih optimal ke jalan di depannya bermodalkan posisi dashboard dan kap mesin yang lebih rendah.

6. Keunggulan Ergonomis

TNGA memperkenalkan standard desain dan tata letak baru untuk posisi berbagai komponen utama bagi pengemudi. Mulai dari posisi pedal, kolom kemudi, hingga kursi pengemudi dibuat ergonomis sesuai dengan jenis dan platform kendaraan.

TNGA memberikan solusi kombinasi ergonomis yang ideal untuk disesuaikan dengan model kendaraan. Setiap tata letak dapat disempurnakan lebih lanjut dengan penyesuaian detail sesuai target desain. Contohnya adalah Corolla Altis dan Corolla Cross yang berbagi platform TNGA-C padahal memiliki segmen yang berbeda dan akan sulit disinergikan jika menganut pola desain konvensional.

7. Mesin Bertenaga, Irit, dan Ramah Lingkungan

Salah satu elemen utama TNGA adalah pengembangan mesin baru yang merupakan jantung penggerak dari sebuah mobil. Pengembangan mesin bertujuan untuk secara bersamaan meningkatkan daya jual produk sekaligus meningkatkan efisiensi produksi. Toyota berupaya meningkatkan kinerja dan performa mengemudi dengan memfokuskan pengembangan pada pengalaman sensorik pelanggan dengan konsep Direct & Smooth.

Mesin yang dikembangkan di bawah bendera TNGA berusaha untuk memberikan pengalaman mengemudi yang sesuai keinginan penggunanya secara instan, adaptif di segala kondisi jalan, namun tidak kehilangan nilai jual utama yakni irit bahan bakar dan ramah lingkungan. Salah satu terobosannya adalah pilihan mesin hybrid mengandalkan Toyota Hybrid System II (THS II) yang semakin canggih. Targetnya seluruh model Toyota kelak akan memiliki opsi mesin canggih ini.

Pembagian Platform TNGA

Sejak mulai diperkenalkan pada tahun 2015, platform Toyota New Global Architecture (TNGA) telah memiliki beberapa turunan model. Yang pertama tentunya TNGA-C yang masuk dalam C-Segment atau mobil kompak. Pengguna platform ini sudah banyak, mulai dari Prius, C-HR, hingga keluarga besar Corolla. Di Indonesia, baik Prius, C-HR, dan Corolla sudah menggunakan platform serupa.

Berikutnya adalah platform TNGA-K yang masuk dalam D-Segment atau mobil ukuran medium. Pengguna platform ini di antaranya adalah Camry, Harrier, dan RAV4. Dari ketiganya baru Camry yang dipasarkan secara resmi di Indonesia. Selanjutnya adalah platform TNGA-N yang masuk dalam E-Segment atau mobil ukuran besar. Penggunanya seperti Crown dan Mirai sebagai mobil hidrogen kebanggaan Toyota.

Sementara yang terbaru adalah TNGA-B yang dimanfaatkan oleh kendaraan di B-Segment atau sub kompak. Di global, model yang memanfaatkan adalah hatchback Yaris yang memiliki saudara kembar Crossover SUV Yaris Cross dan hothatch GR Yaris. Selain itu, Toyota juga sedang menyiapkan platform eTNGA untuk mobil listrik di masa depan.

Produk TNGA di Indonesia

Mobil Toyota dengan struktur TNGA pertama di Indonesia adalah C-HR di tahun 2017. Crossover SUV ini punya tampilan yang agresif dan mengundang decak kagum, dengan profil tubuh rendah, kokoh, dan dinamis untuk pelanggan berjiwa muda. Selain itu, C-HR juga menjadi produk Toyota di Indonesia pertama yang menggunakan mesin berteknologi HEV selain Prius yang memang diperuntukkan sebagai Hybrid Electric Vehiclr. Selanjutnya, hadir generasi terbaru Camry di awal tahun 2019, Corolla Altis di akhir tahun 2019, dan Corolla Cross di pertengahan tahun 2020 ini.

Seluruh produk tersebut memiliki kesamaan tema di luar, yaitu tampilan yang agresif, dominan, dan menjadi pusat perhatian di jalan. Begitu masuk, penghuni kabin bakal disuguhkan oleh desain kabin modern yang diperkuat oleh desain dashboard yang berkelas dan menunjukan karakter dinamis produk TNGA. Pengemudi bakal dimanjakan oleh posisi duduk yang rendah, profil jok ergonomis dan nyaman, serta hamparan kokpit yang memanjakan pengendara untuk mengentalkan atmosfer fun to drive.

Dukungan kenikmatan berkendara juga ditawarkan oleh sistem suspensi yang diyakini sanggup memberikan respons yang menghibur di berbagai kondisi jalan disertai pengendalian yang membuat pengemudi merasa betah dan ingin terus berada di balik kemudi. Menariknya, TNGA tidak serta-merta melupakan kenyamanan berkendara yang sudah menjadi trade mark produk Toyota. Alhasil, meski cekatan dan lincah, semuanya tetap menjanjikan kenyamanan paripurna, baik dari sisi suspensi maupun layout kabin yang lapang dan memberikan support pas pada penumpang.

Mungkin tidak terbayangkan, bagaimana platform yang dipakai oleh sedan ternyata juga memadai dipakai oleh SUV keluarga. Toyota membuktikannya dengan penggunaan sasis TNGA-C yang dipakai oleh C-HR, Corolla Altis, dan Corolla Cross di sini. Bahkan Corolla Cross tetap sanggup menjaga value sebuah SUV dengan ruang kabin luas, baik untuk penumpang dan barang di bagasi serta fungsionalitas tinggi. Di lain sisi, Corolla Cross tetap menjaga value fun to drive berkat berbagai sentuhan di sektor kaki-kaki.

Seperti telah disebutkan sebelumnya, teknologi HEV yang efisien dalam mengolah bahan bakar selalu disematkan pada produk TNGA, termasuk yang beredar di Indonesia. Selain Camry yang menggunakan unit 2.500 cc, empat produk TNGA lain yakni Prius, C-HR, Corolla Altis dan Corolla Cross berbagi unit 1.800 cc. Meski irit bahan bakar, karakter performa mesin begitu luwes sehingga tetap dapat dipacu sesuai keinginan pengemudi dengan adanya THS II sebagai penggerak utama. Termasuk adanya mode berkendara yang membuat mobil dapat dengan mudah mengikuti kemauan penggunanya.

Salah satu visi masa depan Toyota adalah mereduksi potensi kecelakaan dengan mengaplikasikan sistem safety preventif dimana cara kerjanya melalui peringatan dini pada pengemudi di kondisi krusial melalui fitur Toyota Safety Sense. Cotohnya adalah fitur Pre-Collision System, Lane Tracing Assist, Automatic High Beam, Blind Spot Monitor, dan Rear Cross Traffic Alert.

Latest Article
Back to top