Skip to main content

Search Modal

Tips Periksa Kondisi Ban Sebelum Liburan Nataru, Tekanan Udara Sangat Penting dan Jangan Overload

Main Area

Main

Tips Periksa Kondisi Ban Sebelum Liburan Nataru, Tekanan Udara Sangat Penting dan Jangan Overload

Ban yang bermasalah seperti meledak atau sulit dikontrol, akan memicu kecelakaan di jalan. Hal itu sangat berbahaya jika terjadi saat berkendara di masa liburan Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) mengingat ada keluarga tercinta di dalam mobil bersama Anda.

Sayangnya, karena letaknya berada di luar dan jarang bersinggungan langsung dengan pengemudi, ban jadi sering terlupakan. Anda mesti paham fungsi ban sehingga lebih peduli dan mau menjaga kondisinya agar selalu optimal, termasuk di momen liburan Nataru.

Fungsi Ban Mobil

Sebelumnya, Anda harus paham fungsi dari ban mobil. Pertama, ban bertugas menopang seluruh beban mobil berikut isinya. Makanya, ada aturan mengenai beban maksimal yang boleh diangkut supaya ban tidak kelelahan akibat memikul beban terlalu besar yang berisiko pecah.

Fungsi lainnya yang sering dilupakan adalah untuk menyerap benturan, bahkan yang pertama sebelum dibantu suspensi. Makanya, dinding ban dibuat dengan memperhitungkan tingkat kekenyalan tertentu agar mempunyai kemampuan meredam benturan.

Berikutnya, ban meneruskan injakan kaki di pedal gas dalam bentuk tenaga dari mesin. Ban butuh daya cengkeram agar dapat meneruskan tenaga dengan baik. Sama ketika Anda melakukan pengereman, karena seluruh beban mobil langsung bertumpu di ban, khususnya depan.

Ban harus punya daya cengkeram yang pas supaya dapat berbelok dengan aman. Dinding ban bertugas meredam gaya lateral saat berbelok dan telapak ban menjaga daya cengkeram. Dapat berbahaya andai ban tidak bisa melaksanakan tugasnya saat berbelok, apalagi di kecepatan tinggi dan muatan mobil penuh.

Jaga Kondisi Ban Mobil Persiapan Liburan Nataru

Ada beberapa hal yang wajib diperhatikan untuk menjaga kondisi ban di masa liburan Nataru. Pertama adalah sekarang sudah masuk musim hujan yang membuat jalan licin. Berikutnya adalah kebiasaan membawa penumpang dan barang melebihi daya angkut mobil yang berbahaya.

Risikonya adalah ban mobil dapat meletus yang sangat berbahaya, khususnya ketika mobil sedang melaju kencang. Anda dapat mengurangi risiko ini dengan melakukan beberapa langkah perawatan ban. Perawatan ini juga membantu dalam mengendalikan ban di perjalanan liburan Nataru

1. Tekanan Udara Ban Paling Penting

Tekanan udara ban yang terlalu rendah, membuat dinding ban tidak berdiri kokoh seperti seharusnya, bahkan dapat menekuk kalau terlalu kempis. Ketika mobil melaju, defleksi pada dinding ban bakal lebih tinggi dari normal dan berisiko merusak anyaman kawat baja di dinding ban.

Ditambah mobil overolad, risiko ban meletus semakin besar. Selain itu, tekanan ban yang terlalu rendah juga membuat manuver terasa berat. Gerakan dinding ban yang terlalu besar akibat terlalu empuk, dapat membuat velg berbenturan dengan aspal ketika menabrak lubang.

Ban dengan tekanan udara lebih tinggi dari normal memang lebih aman dari risiko meletus, namun tetap bisa terjadi kalau telapak ban sudah menipis sehingga permukaan jalan langsung bertemu dengan anyaman baja di balik telapak ban.

Selain itu, handling ban juga menjadi terlalu ringan, daya cengkeram ban turun karena bidang kontak berkurang, dan ban terasa keras saat ada benturan.

2. Cek Kondisi Telapak Ban

Telapak ban yang aus, bahkan sampai tidak ada alurnya, mempunyai potensi meletus karena berhubungan langsung dengan permukaan jalan yang panas. Tread Wear Indicator (TWI) di beberapa titik ban menjadi gambaran mengenai tingkat keausannya.

Selain itu, telapak ban yang aus akan kesulitan melaju di jalan licin karena daya cengkeramnya menurun drastis. Dengan muatan mobil full, semakin sukit mengendalikan ban mobil yang telapaknya sudah aus. Segera ganti ban ketika batas TWI sudah terlewati.

3. Inspeksi Potensi Ban Benjol

Tidak perlu menunggu telapak ban aus merata baru diganti karena berisiko pada keselamatan berkendara. Periksa risiko benjolan pada ban sebagai pertanda adanya anyaman benang atau kawat penguat konstruksi ban yang putus.

Kalau sudah ada benjolan, artinya ketahanan ban sudah tidak sama. Ban akan lebih mudah pecah karena ada beberapa bagian ban yang tidak lagi kuat menahan gerakan ban. Jika terdapat garis-garis halus atau retakan pada permukaan atau dinding ban, maka ban harus segera diganti.

4. Bersihkan Kerikil dari Telapak Ban

Jangan lupa bersihkan telapak ban dari kerikil. Apalagi kalau kerikil tersebut sampai menutup alur telapak ban yang punya kewajiban untuk membuang air yang tergenang saat dilintasi. Selain itu, kerikil yang dibiarkan menancap di telapak ban dapat merusaknya hingga berkarat dan bocor.

5. Spooring dan Balancing Sebelum Pergi Berlibur

Fungsi spooring adalah untuk mengatur keselarasan kaki-kaki mobil. Karena sistem suspensi dan kemudi yang baik akan membuat kerja ban lebih ringan dan memudahkan pengendalian. Sedangkan balancing akan membuat putaran ban tetap stabil dan membuat mobil dapat bergerak aman saat kecepatan tinggi.

6. Perhatikan Daya Angkut Ban Mobil

Load index atau daya angkut adalah kemampuan setiap ban untuk memikul beban maksimal yang terdiri atas berat total mobil ditambah bobot penumpang dan barang. Beban mobil yang melebihi kemampuan ban akan membuat dinding ban bekerja keras meredam getaran. Apalagi kalau sampai ada benturan dengan lubang.

Mobil juga akan kesulitan berakselerasi kalau muatannya berlebihan. Termasuk kesulitan dalam pengereman dan mobil mudah limbung yang berbahaya di jalan berliku atau licin. Belum lagi kalau Anda mengemudi di jalur perbukitan yang naik turun.

Itulah mengapa Anda harus memperhatian jumlah penumpang dan barang bawaan saat liburan Nataru. Setiap mobil memiliki batasan load index yang bisa dipelajari di buku manual kendaraan. Anda dapat berdiskusi dengan service advisor bengkel resmi Toyota jika kesulitan menghitungnya.

7. Perhatikan Kondisi Pentil Ban

Secara perlahan udara akan keluar lewat pentil ban yang rusak. Tekanan udara ban akan turun di bawah normal bahkan habis bila Anda tidak memeriksanya secara rutin. Situasi ini berubah menjadi masalah saat berkendara jarak jauh sehingga berujung pada ban meletus.

8. Rotasi Ban Saat Servis Berkala

Sebaiknya melakukan rotasi ban setiap 10.000 km atau 6 bulan, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu, saat servis berkala di bengkel resmi Toyota. Rotasi seluruh ban membuat tingkat keausan ban lebih merata. Ditambah, ada kecenderungan telapak ban depan lebih cepat aus lantaran memegang beban paling besar.

9. Dilarang Pakai Ban Vulkanisir

Ban vulkanisir lebih mudah meletus dan mengelupas karena hanya berupa tambahan lapisan karet yang diberikan alur baru. Selain itu, tidak ada jaminan mengenai kualitas bahan lapisan karet yang dipakai. Untuk mencegahnya, gunakan ban baru dengan kualitas terjamin yang dapat dibeli di bengkel resmi Toyota.

10. Cek Ban Mobil Saat Servis Berkala

Saat servis berkala, tugas monitoring kondisi ban bisa dibantu oleh teknisi bengkel resmi Toyota yang bertugas. Buat Anda yang belum sempat, dapat mengecek keadaan ban di Toyota Posko Siaga yang beroperasi 24 jam di 5 lokasi strategis, 22 Desember 2023 – 1 Januari 2024.

Toyota Posko Siaga memberikan layanan servis berkala mobil Toyota dan perbaikan ringan yang masih dapat dilakukan di posko. Dengan biaya jasa dan genuine spare part sama dengan bengkel resmi Toyota, Anda memperoleh keuntungan ekstra yakni diskon biaya jasa 25% dan gratis TMO Wiper Fluid.

Latest Article
Back to top