Selain teknologi elektrifikasi, salah satu quantum leap teknologi pada mobil Toyota di Indonesia adalah Toyota Safety Sense (TSS). Satu persatu mobil baru Toyota menggunakan teknologi yang meningkatkan keamanan berkendara dengan memaksimalkan fungsi kamera dan radar.
TSS dikembangkan untuk mengurangi kecelakaan sesuai konsep supporting drivers. Bekerja efektif sepanjang mobil berjalan, TSS menggunakan kamera lensa tunggal dan radar canggih untuk mencegah kecelakaan, menekan korban jiwa, dan memberikan bantuan di situasi darurat.
Fitur pada teknologi ini berupaya membantu pengemudi di berbagai skenario berkendara. Sehingga risiko kecelakaan dapat dicegah sedini mungkin dengan memberikan peringatan kepada pengemudi untuk mengoreksi arah dan kecepatan mobil. Perlindungan ini memberikan rasa tenang sepanjang jalan.
Tidak sekadar peringatan visual dan suara, TSS akan mengambil alih kemudi, pedal akselerator, dan pedal rem ketika dideteksi tabrakan tidak dapat dihindari untuk menekan korban jiwa dan kerusakan kendaraan, termasuk kepada pengguna jalan lainnya seperti pejalan kaki yang tidak mampu melindungi dirinya sendiri.
Tantangan Mengemudi di Periode Mudik Lebaran
Perjalanan mudik dan libur Lebaran menghadirkan berbagai tantangan di jalan. Pertama tentunya Anda akan bergabung dengan jutaan orang lainnya yang mengandalkan transportasi darat yang bakal memicu kemacetan di beberapa titik jalan.
Di saat yang sama, mobil diisi muatan penuh orang dan barang yang membuatnya harus dapat bekerja dengan baik. Selain itu, sekarang masih musim hujan yang berisiko mengganggu perjalanan, ditambah kalau harus melewati rute pegunungan.
Di titik ini, keamanan berkendara merupakan prioritas utama. Dalam perjalanan panjang, fokus dan kewaspadaan akan turun sementara tubuh makin lelah, terutama jika Anda mengemudi sendirian dengan jarak tempuh jauh.
Akibatnya, masalah berikutnya muncul. Yang paling sering terjadi adalah microsleep lantaran badan sudah terlalu lelah dan mengantuk. Pengemudi kesulitan menjaga jarak aman dengan mobil di depan atau bereaksi ketika jaraknya sudah terlalu dekat.
Hujan turun dan medan jalan yang tidak biasa dilalui siap menambah tantangan berkendara. Posisi pengemudi akan makin sulit ketika mengendarai di malam hari, khususnya kalau tersesat akibat salah membaca rute di peta digital.
Toyota Safety Sense Memberikan Perlindungan Maksimal Bagi Pengemudi dan Penumpang
Generasi terkini mobil baru Toyota menjadikan fitur Toyota Safety Sense (TSS) sebagai fitur standar. Dengan all-new-platform, active safety features ini disematkan untuk memberikan perlindungan kepada pengemudi dan penumpang, termasuk orang di sekitar kendaraan.
Karena sifatnya aktif, sistem akan bekerja terus menerus sepanjang jalan dengan memperhatikan berbagai parameter yang disajikan oleh kamera dan radar canggih. Adopsi teknologi ini membuat pengendara merasa lebih tenang tanpa merasa terganggu atas kehadirannya.
Berikut fitur TSS yang siap menjaga perjalanan mudik dan libur Lebaran:
1. Pre-collision System
Pre-collision System (PCS) mengandalkan sensor kamera stereo yang makin akurat dan real time membaca situasi untuk mendeteksi keberadaan obyek di depan mobil. Jika sistem melihat adanya kemungkinan tabrakan, PCS akan memperingatkan pengemudi supaya dapat melakukan manuver menghindar.
Di momen genting andai tabrakan tidak mungkin dielakkan, sistem akan melakukan pengereman secara otomatis untuk menghindari kecelakaan fatal. PCS merupakan fitur TSS yang wajib ada di mobil-mobil Toyota yang memanfaatkannya.
Menjadi yang terdepan di segmennya, PCS pada Kijang Innova Zenix memperoleh peningkatan kinerja. Fitur PCS sanggup mengurangi kecepatan dengan lebih baik, termasuk pada saat mendeteksi pejalan kaki dan pesepeda di siang maupun malam hari.
Selain itu, PCS di TSS 3.0 dapat mendeteksi pejalan kaki dan pengendara sepeda yang melintasi jalurnya dari arah yang berlawanan. Sistem ini juga mampu mendeteksi kendaraan lain dan pengendara sepeda motor yang melintas di persimpangan demi keamanan berkendara yang lebih mumpuni.
2. Pedal Misoperation Control
Fitur Pedal Misoperation Control (PMC) bertugas mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan penerapan pedal gas dengan mengendalikan kecepatan mobil walaupun tidak ada penghalang. Terutama ketika pedal gas diinjak habis padahal dideteksi tidak ada kebutuhan untuk itu guna mengurangi potensi kecelakaan serius.
Sistem akan menyalakan alarm peringatan dan membatasi distribusi tenaga sehingga laju mobil tertahan. Saat perjalanan mudik, teknologi ini sangat bermanfaat karena banyak kasus salah injak pedal gas yang berakibat fatal bahkan merenggut korban jiwa.
3. Front Departure Alert
Bekerja di jalan yang macet atau menunggu lampu lalu lintas menyala hijau, Front Departure Alert (FDA) memberikan peringatan suara dan visual ketika mobil di depan sudah mulai bergerak maju namun Yaris Cross masih diam karena driver tidak memantau pergerakan mobil di depan.
Sangat membantu pengemudi yang mulai lelah dan kurang fokus, Anda bisa menjadikan fitur FDA sebagai indikator harus istirahat. Jangan lupa untuk tidak mengalihkan perhatian seperti bermain ponsel agar tetap menyadari lingkungan sekitar mobil.
4. Automatic High Beam
Automatic High Beam (AHB) bekerja dengan menyalakan lampu jauh atau high beam untuk meningkatkan daya pandang pengemudi di malam hari dan mengembalikan ke lampu utama (low beam) ketika terdeteksi ada kendaraan di depan.
Sehingga fokus dan kewaspadaan pengemudi tetap terjaga tanpa perlu teralihkan untuk menyalakan high beam. Fitur ini sangat bermanfaat ketika Anda memasuki wilayah pegunungan yang banyak jalan berliku, sementara medan jalan juga kurang dipahami.
5. Adaptive Cruise Control
Adaptive Cruise Control (ACC) dapat memantau keberadaan kendaraan lain di depan dan menjaga jarak aman dengannya sehingga sangat efektif ketika cruising di jalan tol. Sistem ACC dapat membaca jika ada kendaraan lain masuk di antara mobil Anda dengan kendaraan di depan dan menyesuaikan kecepatan.
Pada Kijang Innova Zenix, terdapat pengaturan jarak baru yang membuatnya dapat menjaga jarak lebih jauh dari kendaraan di depan. Selain itu terdapat pengaturan kecepatan yang dapat mendeteksi kendaraan kedua yang berada lebih jauh di depan, sehingga sanggup menyesuaikan kecepatan lebih dini dan akurat.
6. Lane Departure Warning
Mengandalkan sensor stereo camera yang diyakini lebih akurat dan real time, Lane Departure Warning (LDW) membaca marka jalan, baik yang berwarna putih maupun kuning. Untuk selanjutnya memberikan peringatan jika terjadi deviasi atau pergerakan mobil yang menjauh dari posisi seharusnya. Di titik kritis, LDW akan memberikan alarm peringatan dalam bentuk suara.
7. Lane Departure Prevention
Lane Departure Prevention (LDP) mencegah mobil pindah lajur di jalan dengan memberikan suara alarm saat mobil bergerak menyamping di jalan lurus. LDW dan LDP mengurangi stress pada pengemudi dalam perjalanan jauh dan membantu menghindari penyimpangan lajur yang tidak disengaja akibat driver terlalu lelah.
8. Lane Keeping Control
Lane Keeping Control (LKC) dirancang untuk bekerjasama dengan ACC dalam membantu menjaga kendaraan supaya tetap berada di lajurnya. Sistem memonitor marka jalan dan kendaraan di depan, dan jika diperlukan akan memberikan input kemudi secara otomatis supaya mobil tetap berada di tengah lajurnya. Secara bersamaan, ACC membantu menjaga jarak yang telah ditentukan dari kendaraan di depan.
9. Lane Change Assist
Ada pada Toyota Voxy, Lane Change Assist (LCA) membaca marka jalan untuk selanjutnya memberikan peringatan dalam bentuk suara jika terjadi pergerakan mobil yang menjauh dari posisi seharusnya. Termasuk mengoreksi arah kemudi jika dianggap sudah keluar dari lajur seharusnya.