Skip to main content

Search Modal

Waspada Dampak Buruk Bensin Tercampur Air, Mulai dari Mesin Brebet Sampai Harus Turun Mesin, Pahami Tanda-tanda dan Cara Mengatasinya

Main Area

Main

Waspada Dampak Buruk Bensin Tercampur Air, Mulai dari Mesin Brebet Sampai Harus Turun Mesin, Pahami Tanda-tanda dan Cara Mengatasinya

Air merupakan salah satu ‘musuh’ terbesar kendaraan karena sifatnya yang dapat merusak dalam jangka waktu panjang. Ada potensi muncul karat pada komponen berbahan dasar besi, serta risiko membuat mesin tidak dapat bekerja dengan baik jika terkontaminasi oleh air.

Namun keberadaanya tidak bisa dihindari sehingga membutuhkan perhatian yang seksama. Salah satunya adalah memastikan air tidak sampai masuk ke dalam bahan bakar yang akan merusak jalur distribusinya seperti pompa BBM, dan komponen mesin lain seperti injektor dan bagian dalam ruang mesin.

Waspada Water Hammer

Kondisi yang paling berbahaya dari bensin kemasukan air adalah water hammer. Istilah ini merujuk pada kerusakan mesin mobil akibat air masuk ke ruang bakar. Water hammer dapat menyebabkan setang piston bengkok atau rusak karena air tidak bisa dikompresi.

Kerusakan juga dapat merembet ke komponen lain seperti piston dan katup yang saling berbenturan. Mobil yang mengalami water hammer wajib untuk turun mesin dan mengganti komponen yang rusak. Biasanya butuh biaya yang sangat besar, apalagi kalau sampai banyak suku cadang yang tidak bisa diselamatkan.

Cara Air Masuk ke Dalam Tangki Bensin

1. Kondensasi di Dalam Tangki Bensin

Perubahan suhu ekstrem dapat menyebabkan uap air di tangki bensin mengembun dan menetes ke dalam BBM. Kondensasi terjadi saat suhu luar lebih dingin dibandingkan suhu bensin di dalam tangki, terutama jika isinya tinggal setengah atau kurang.

2. Tangki Bensin Bocor

Kebocoran pada tangki bensin dapat menjadi penyebab bensin tercampur dengan air, terutama saat hujan, kebanjiran, atau mencuci mobil. Hal ini dapat terjadi pada bagian sambungan antar selang atau tangki yang rusak, khususnya tangki berbahan besi yang berpotensi karatan.

3. Kualitas Bahan Bakar Kurang Bagus

Saat pengisian bahan bakar di SPBU, ada kemungkinan bensin memiliki kandungan air yang tinggi akibat penanganan dan penyimpanan yang kurang baik. Atau Anda mengisi bensin eceran di pinggir jalan yang rawan terkena kotoran dan menyimpan uap air.

Tanda-Tanda Bensin Tercampur Air

1. Mesin Brebet atau Tersendat-Sendat

Jika putaran mesin mobil menjadi tidak stabil saat idle atau tersendat ketika akselerasi, bisa menjadi salah satu indikasi bensin tercampur air. Air di dalam bahan bakar akan mengganggu proses pembakaran di dalam ruang mesin sehingga tidak dapat bekerja dengan baik.

2. Mesin Mobil Sulit Dihidupkan

Jika kendaraan sulit dihidupkan khususnya setelah pengisian bahan bakar di SPBU, ada kemungkinan bensin kemasukan air. Jangan paksakan untuk menyalakan mesin karena dapat mengakibatkan water hammer, segera hubungi layanan darurat untuk membawa mobil ke bengkel resmi Toyota terdekat.

3. Performa Kendaraan Menurun

Dalam kadar tertentu, keberadaan air masih bisa ditoleransi. Tapi tenaga mesin akan turun lantaran proses pembakaran terganggu. Tidak hanya tenaga, efisiensi mesin juga akan berkurang sehingga konsumsi bensin makin boros.

4. Oli Mesin Turut Tercampur Air

Warna oli yang keruh seperti kopi susu, menandakan air sudah masuk ke dalam sistem oli mesin. Air yang masuk ke ruang bakar, ada peluang merembes ke ruang oli mesin dan merusaknya. Tapi ada potensi lain pula seperti seal bocor atau ring piston aus. Solusi terbaik adalah mengeceknya ke bengkel resmi Toyota.

5. Mesin Mati Mendadak

Dalam kondisi parah, bensin tercampur dengan air bisa membuat mesin mati tiba-tiba saat digunakan. Di titik ini, ada kemungkinan mobil mengalami water hammer. Risikonya adalah kerusakan komponen di dalam mesin yang parah seperti setang piston bengkok.

Cara Mengatasi Bensin yang Tercampur Air

1. Matikan Mesin

Segera matikan mesin kendaraan begitu Anda menyadari adanya campuran air dalam bensin. Jika dibiarkan terus menyala, air dapat menyebabkan kerusakan lebih serius pada komponen mesin.

2. Bersihkan Sistem Bahan Bakar

Pastikan untuk membersihkan seluruh sistem bahan bakar seperti pompa, filter, dan injektor jika diperlukan. Pastikan tidak ada sisa air yang tertinggal agar mesin dapat bekerja optimal kembali. Jangan ragu untuk menggantinya karena sifat air yang sangat merusak.

3. Kuras Tangki Bensin

Langkah berikutnya adalah mengosongkan tangki bensin dengan cara mengurasnya untuk mengeluarkan bensin yang telah terkontaminasi air. Langkah ini terbilang sulit, sehingga sebaiknya diserahkan kepada bengkel resmi Toyota.

Latest Article
Back to top