Solusi dari sulitnya menyediakan lahan parkir di kota besar adalah dengan membangun gedung parkir bertingkat. Sehingga area yang dibutuhkan tidak terlalu luas namun dapat menampung banyak kendaraan secara vertikal.
Namun parkir di gedung bertingkat dapat menimbulkan kecelakaan bagi pengemudi yang kurang cakap, bahkan ada kasus mobil jatuh ke luar gedung parkir. Hal ini karena desainnya yang mengoptimalkan kapasitas yang membuat pengemudi harus ekstra waspada.
Untuk amannya, simak tips mengemudi di gedung parkir bertingkat berikut ini:
1. Jangan Paksakan Mengemudi
Banyak gedung parkir yang memiliki lajur tanjakan dan turunan yang cukup terjal dan sempit, cukup berbahaya bagi pengemudi pemula. Jangan paksakan mengemudi di lokasi parkir yang belum dikuasai dan serahkan kepada orang lain untuk mengemudi mobil.
2. Manfaatkan Area Khusus Pengemudi Wanita
Beberapa mal atau perkantoran menyediakan spot parkir untuk pengemudi wanita di lantai dasar. Pengemudi wanita dapat memanfaatkan fasilitas ini. Namun karena biasanya slotnya terbatas, Anda tidak bisa sepenuhnya mengandalkan fasilitas ini.
3. Pelajari Tingkat Kesulitan Gedung Parkir
Sebelum menanjak atau menurun, pelajari rute yang akan dilalui. Anda bisa mempelajari manuver mobil lain di depan untuk mengukur tingkat kesulitannya.
4. Jaga Jarak Aman
Hindari langsung mengikuti mobil lain di depan yang sedang menanjak. Pertama, Anda belum tahu kemampuan driver-nya di area gedung parkir. Selain itu, ada risiko mobil di depan berjalan mundur. Berikan jeda waktu sampai mobil tersebut naik ke lantai berikutnya, baru Anda jalankan mobil.
5. Optimalkan Gigi Satu
Untuk mobil manual ketika menanjak, gunakan hanya gigi 1. Jangan menekan pedal koping setengah atau penuh walaupun hanya untuk berhenti sesaat ketika berada di jalan yang menanjak. Injak pedal rem dan tarik tuas rem parkir sebagai pengaman.
6. Manfaatkan Fitur Hill Start Assist
Jika mobil matik, posisikan tuas transmisi pada posisi D atau untuk amannya posisikan pada posisi gigi yang paling rendah yaitu gigi 1 atau Low. Jangan khawatir mobil bergerak turun saat start di tanjakan karena rata-rata mobil Toyota sudah ada fitur Hill Start Assist.
7. Perhatikan Manuver di Tanjakan Spiral
Saat menanjak spiral, posisikan tangan kanan pada posisi jam 3 dan tangan kiri di jam 9. Letak atau posisi tangan sangat berpengaruh ketika Anda bermanuver jika terjadi suatu masalah. Tangan dapat mudah membelokkan setir untuk menjaga keseimbangan mobil.
Sebaiknya mata tetap fokus ke satu titik di jalan melingkar yang akan dilalui supaya sudut sisi tembok serta batas jalan maupun median jalan dapat terkontrol dengan baik. Usahakan agar mata tetap fokus ke arah yang terjauh dari sudut pandang agar tidak merasa pusing atau mual ketika melewati jalanan yang berputar-putar.
8. Manuver di Jalan Spiral Menurun
Saat menghadapi jalanan spiral menurun, gunakan gigi 1 untuk mobil manual. Usahakan tidak menekal pedal kopling supaya memperoleh efek engine brake. Pastikan tetap fokus ke satu titik supaya laju mobil dapat terkontrol dengan baik.
Sedangkan untuk mobil matik, posisikan tuas transmisi ke posisi gigi terendah untuk mendapatkan efek engine brake. Kaki kanan bisa fokus pada pedal rem untuk mengatur kecepatan mobil dan tidak perlu menekan pedal gas.
9. Manuver di Gedung Parkir Normal
Jika berada di gedung parkir non spiral, usahakan untuk memperhatikan posisi ban pada sudut akhir tanjakan maupun sudut turunan. Biasanya pengemudi pemula sulit mengukur lebar mobil sehingga membentur sudut beton yang dapat merusak pelek dan bagian bawah mobil.
Saat posisi menanjak tegak lurus, Anda tidak dapat melihat jalan dan hanya bisa melihat atap atau langit-langit gedung parkiran. Perhatikan batas antara langit-langit beton menanjak dan langit-langit beton datar sebagai panduan untuk mengurangi kecepatan serta arahkan mobil sesuai arah belokan.
10. Dilarang Main Ponsel!
Lupakan bermain ponsel ataupun kegiatan lainnya. Konsentrasi akan terpecah dan membuat Anda tidak fokus dan kurang sigap. Apalagi setiap gedung parkir memiliki cirikhas sendiri, seperti titik tanjakan-turunan, lokasi pintu masuk gedung, jalan satu atau dua arah, dan lainnya.
11. Patuhi Rambu Petunjuk di Gedung Parkir
Setiap gedung parkir memiliki rambu dan marka jalan yang disesuaikan kebutuhan di lapangan. Anda harus patuh pada aturan yang ditetapkan demi keamanan dan kenyamanan semua orang. Jaga kecepatan supaya mobil tetap dapat dikendalikan dengan baik, termasuk potensi mobil keluar-masuk spot parkir.
12. Jaga Kondisi Mobil
Jaga kondisi mobil dengan servis berkala di bengkel resmi Toyota. Anda pasti tidak mau rem mobil tidak berfungsi ketika jalan menurun, atau mobil tidak kuat bahkan mesin mogok saat menanjak di dalam gedung parkir yang padat.
13. Aktifkan Panoramic View Monitor
Fitur ini mampu menampilkan tampilan atas kendaraan pada layar sistem navigasi, sehingga pengemudi dapat memantau sekeliling kendaraaan seolah-olah kendaraan itu transparan. Fitur Panoramic View Monitor memberikan kemudahan ketika manuver di medan jalan yang sempit, seperti di gedung parkir.
14. Parkir di Privillege Parking Spot
Buat Anda pemilik kendaraan elektrifikasi (xEV) Toyota yang tidak mau repot urusan mengemudi di gedung parkir, bisa memanfaatkan fasilitas privillege parking spot di beberapa mal. Meskipun baru tersedia di Jakarta, tidak menutup kemungkinan fasilitas gratis ini hadir di kota besar lainnya di Indonesia.
Fasilitas privilege parking ada di Mall of Indonesia, Jakarta Utara sebanyak 7 spot parkir. Lainnya, Privilege Parking Spot di ASHTA Mall sebanyak 8 spot, dan di Gandaria City Mal sebanyak 3 spot. Baik Hybrid EV, Battery EV, dan Plug-in Hybrid EV dapat parkir, termasuk fasilitas isi ulang baterai gratis untuk BEV dan PHEV.
Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan lebih bagi pelanggan dengan menyediakan akses parkir eksklusif yang lebih mudah dijangkau dan strategis, sekaligus mendorong adopsi mobilitas yang lebih ramah lingkungan di Indonesia.
