Musim kemarau panjang diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir bulan Oktober. Suhu panas sangat terasa di siang hari, bahkan hingga mencapai 36 derajat Celcius. Untuk Anda yang kerap bermobilitas menggunakan mobil, ada beberapa hal harus diperhatikan supaya mobil tidak kesulitan berhadapan dengan cuaca panas.
Seperti diketahui, mobil memiliki komponen yang beroperasi dengan mengandalkan cairan, seperti rem, radiator, dan pendingin ruang atau AC. Salah satu kelemahan cairan adalah mudah menguap di suhu tinggi sehingga kinerja komponen mobil menurun.
Selain itu, ada potensi terkontaminasi kotoran yang merusak formula cairan dan berisiko menyumbat salurannya. Berikut beberapa komponen mobil yang wajib dicek dalam kondisi cuaca panas seperti sekarang.
1. Radiator Mesin
Radiator mengisap udara di depan mobil untuk menurunkan suhu radiator coolant. Masalahnya, karena suhu udara di sekitar mobil tinggi, maka udara yang dipakai mendinginkan mesin juga ikut tinggi. Begitu gagal, mesin akan mengalami overheat yang dapat membuat komponennya jebol.
Anda harus melakukan pengecekan kondisi radiator supaya dapat bertahan di tengah cuaca panas. Pertama, pastikan cairan radiator di tangki cadangan selalu sesuai takaran. Sekalian periksa dari endapan kotoran di dasar tangki supaya tidak menyumbat salurannya atau perubahan warna sebagai indikasi kualitas radiator coolant turun.
Buka tutup radiator dan pastikan tidak ada masalah pada pressure valve dan vacuum valve yang berperan menjaga kestabilan tekanan di dalam saluran pendingin akibat terjadi perubahan suhu dan tekanan pada radiator coolant. Namun hati-hati saat memeriksanya karena tutup radiator bertekanan tinggi saat mesin bekerja.
Selanjutnya periksa fisik pada sirip dan badan radiator dari potensi kerusakan atau karat yang dapat membuatnya bocor. Inspeksi saluran radiator berikut klem pengikatnya untuk memastikan tidak ada karat atau kebocoran. Pastikan pula kipas radiator berfungsi normal saat dioperasikan.
2. Rem Mobil
Kerja rem mobil sama beratnya saat digunakan di cuaca panas. Anda harus memastikan tidak terjadi malfungsi rem yang berbahaya jika dibiarkan karena akan membuat rem blong. Kasus rem mobil blong dapat memicu kecelakaan beruntun yang bisa merenggut korban jiwa.
Periksa cairan rem dengan memperhatikan ketinggian tabung penampungnya. Segera tambah jika kurang, namun kalau sering ditambah berarti ada risiko kebocoran. Segera bawa ke bengkel resmi Toyota untuk pemeriksaan. Pastikan pula warnanya tidak keruh dan tidak ada endapan lumpur yang dapat menyumbat saluran rem.
Cuaca panas membuat kampas rem sulit melepaskan panas, khususnya jenis rem teromol. Karenanya, periksa tingkat keausan kampas rem dan segera ganti supaya kerjanya tidak terlalu berat. Kondisi kerja yang berat juga memberikan tekanan lebih kepada saluran minyak rem. Periksa seluruh selang, pipa, dan sambungannya dari karat, sobek, atau bocor.
3. AC Mobil
Anda tentu tidak mau berkendara di tengah cuaca panas tanpa AC yang memadai. Pastikan filter kabin dalam kondisi bersih karena salah satu tugasnya menjaga kebersihan evaporator. Begitu evaporator kotor, kemampuannya dalam mendinginkan kabin akan turun. Filter kabin juga menjaga udara yang diembuskan AC tetap bersih supaya penumpang merasa nyaman dan mengurangi risiko penyakit pernapasan.
Karena ada kebocoran, cairan refrigerant atau freon bisa berkurang sehingga membuat embusan AC hanya berupa angin. Kecil kemungkinan freon habis, namun tetap dapat terjadi saat AC mobil tidak terawat yang memicu kebocoran sehingga freon habis.
Anda dapat melihat freon lewat sight glass AC. Kalau muncul gelembung udara menandakan freon sudah mulai berkurang. Akibatnya, kerja AC tidak akan normal sehingga embusan AC di dalam kabin hanya angin. Namun beberapa kendaraan terbaru tidak dilengkapi sight glass sehingga harus dilakukan pemeriksaan tekanan freon.
Periksa kondensor AC mobil yang dipasang di depan radiator mobil dan pastikan tidak ada sirip yang bocor, penyok, atau tumbuh karat. Periksa pula kompresor dari suara aneh sebagai tanda ada masalah, serta cek ketegangan fan belt pemutar komproser supaya tidak putus di jalan.
4. Oli Mesin
Selain melumasi komponen mesin, oli mesin juga memiliki tugas tambahan yakni membantu mendinginkan mesin. Supaya dapat menjalankan tugasnya, pelumas harus dalam kondisi prima. Pastikan volume oli mesin tidak berkurang dengan memeriksanya lewat dipstick. Segera tambah jika kurang, tapi segera bawa ke bengkel resmi Toyota kalau berkurangnya banyak atau sering.
Kemampuan pelumas dalam membantu melepaskan panas mesin juga akan berkurang kalau kualitas oli sudah mulai turun karena pemakaian. Oleh sebab itu, ganti oli mesin di bengkel resmi Toyota setiap 6 bulan atau 10.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.
5. Ban Mobil
Meskipun tidak ada cairan di dalam ban mobil, namun ban bersinggungan langsung dengan aspal jalan yang sangat panas di siang hari. Supaya dapat bekerja dengan baik, pastikan tekanan udara ban sesuai rekomendasi Toyota dengan memeriksa dan mengisinya jika kurang setidaknya seminggu sekali.
Tekanan udara ban yang terlalu rendah membuat dinding ban tidak berdiri kokoh seperti seharusnya, bahkan dapat menekuk kalau terlalu kempis. Ketika mobil melaju, defleksi pada dinding ban bakal lebih tinggi dari normal dan berisiko merusak anyaman kawat baja di dinding ban. Alhasil, ban meletus dalam kondisi pemakaian berat.
Telapak ban yang aus, bahkan sampai tidak ada alurnya, mempunyai potensi meletus karena berhubungan langsung dengan permukaan jalan yang panas. Tire Wear Indicator (TWI) di beberapa titik ban menjadi gambaran mengenai tingkat keausannya. Segera ganti ban ketika batas TWI sudah terlewati.
Solusi Mudah Atasi Serangan Suhu Panas pada Kendaraan
Bukan perkara mudah bagi Anda untuk meluangkan waktu mengecek komponen mobil di atas. Ditambah, belum tentu memiliki kemahiran dalam bongkar-pasang komponen mobil yang malah berisiko jika dikerjakan sendiri. Yang paling mungkin dan minim risiko adalah mengecek takaran cairan-cairan kendaraan dan pelumas mesin.
Solusinya adalah servis berkala di bengkel resmi Toyota. Teknisi yang bertugas akan memeriksa dan memastikan seluruh komponen mobil beserta cairan pendukung dalam kondisi prima, termasuk yang berisiko bermasalah di tengah cuaca panas. Sehingga, mobil Anda tidak akan menemui kesulitan saat mobilitas di musim kemarau panjang seperti sekarang.