Skip to main content

Search Modal

Oli Mesin Palsu Masih Banyak Beredar, Jangan Mudah Tergiur Harga Murah dan Pahami Akibatnya Jika Salah Pilih

Main Area

Main

Oli Mesin Palsu Masih Banyak Beredar, Jangan Mudah Tergiur Harga Murah dan Pahami Akibatnya Jika Salah Pilih

Berbagai macam merek pelumas kendaraan khususnya oli mesin, mudah ditemui di pasaran. Namun masalahnya, kasus pemalsuan oli masih cukup sering terjadi. Sehingga membuat pemilik mobil wajib ekstra hati-hati sebelum membeli dan menggunakan oli mesin.

Kasus ini masih kerap terjadi lantaran banyak orang yang hanya mencari harga murah tanpa peduli kualitas dan asal-usul oli. Mereka juga tidak peduli karena biasanya dampak buruk oli mesin palsu baru akan terlihat dalam jangka waktu menengah-panjang.

Padahal, oli mesin merupakan pelumas antar komponen mesin yang bergerak sehingga dapat bekerja optimal sepanjang waktu. Pelumas ini bertugas pula dalam melindungi komponen mesin yang saling bergesekan tersebut supaya tidak cepat aus, tahan lama, dan tidak turun performanya.

Saat bekerja, oli melarutkan kotoran akibat gesekan antar komponen mesin dan membawanya ke filter oli untuk disaring. Pelumas juga membantu mendinginkan mesin yang timbul dari gesekan antar komponen mesin dengan meneruskannya ke dinding blok mesin dan selanjutnya dilepaskan keluar.

Yang tidak kalah penting, aditif di dalam oli mesin akan mencegah terjadinya karat pada komponen dalam mesin. Selain menjaga performa mesin, kemampuan ini membantu menekan biaya perawatan. Imbas positif lainnya, konsumsi bensin dapat ditekan karena gesekan dalam mesin berkurang.

Bayangkan kalau oli yang baru saja diganti tidak bisa melaksanakan tugasnya dengan baik. Sudah mengeluarkan biaya untuk penggantian oli supaya mesin tetap prima, tetapi justru malah menjadi rusak. Beberapa bahaya oli palsu bisa Anda pelajari berikut ini:

1. Performa Mesin Turun

Hal pertama yang dirasakan adalah performa mesin turun alias tidak seperti biasanya. Anda mulai merasakan mobil tidak bertenaga, padahal pedal gas sudah diinjak penuh. Hal ini terjadi karena fungsi pelumasan oli sudah berkurang sehingga komponen mesin sulit bergerak mulus.

2. Timbul Endapan Oli

Biasanya ada ketidaksamaan spesifikasi antara oli mesin asli yang biasa Anda pakai dengan oli palsu. Senyawa kimia keduanya tidak dapat menyatu sehingga memicu terbentuknya endapan atau lumpur oli. Lambat laun endapan tersebut akan menyumbat saluran oli yang membuat penyalurannya terganggu.

3. Oli Tidak Mampu Menjalankan Tugas dengan Baik

Kemampuan oli melarutkan kotoran akibat gesekan antar komponen mesin dan membawanya ke filter oli untuk disaring juga berkurang. Termasuk pula tugas membantu mendinginkan mesin lantaran tidak ada senyawa khusus di dalam oli palsu yang sesuai peruntukannya.

4. Komponen Mesin Rusak

Ketika oli palsu digunakan, tidak ada perlindungan bagi mesin yang saling bergesekan. Suhu akan meningkat lalu komponen rusak parah. Proses rusaknya komponen mesin akan makin cepat karena aditif penting seperti anti karat dan pembersih ruang mesin tidak ada di dalam oli palsu.

Cara Mengetahui Oli Mesin Palsu

1. Perhatikan Nomor Produksi Kemasan

Biasanya nomor produksi akan melekat pada tutup dan bodi botol kemasan. Coba Anda bandingkan keduanya. Jika sama maka bisa dipastikan bahwa oli tersebut asli. Sebaliknya ketika nomor produksinya berbeda, maka sudah pasti oli tersebut palsu.

2. Cek Segel Sebelum Membuka Tutup Kemasan Oli

Meskipun ada kemungkinan, segel umumnya sulit untuk ditiru oleh oknum pembuat oli palsu. Perhatikan botol kemasan, apakah masih bagus atau sudah kusam? Kemasan oli asli mestinya berbentuk normal, tidak penyok atau kusam. Jika Anda menemukan keadaan botol yang tidak seharusnya, urungkan niat membeli.

3. Periksa Label Kemasan Oli

Oli asli pasti menggunakan teknik cetak berkualitas tinggi. Saat menyentuh label kemasan, seharusnya Anda bisa merasakan kualitas cetakan pada kemasan. Kalau dalam sekali usap tintanya terhapus, sudah jelas bahwa itu oli palsu.

4. Hologram Juga Sulit Dipalsukan

Hologram pada kemasan oli asli tidak akan bisa diduplikasi dengan mudah. Biasanya mereka bahkan tidak menyertakan hologram seperti pada oli asli. Jadi saat hologram tidak ada pada kemasan, dapat dipastikan bahwa oli tersebut palsu.

5. Waspada Bau Aneh

Oli asli pasti memiliki bau yang wangi atau setidaknya tidak aneh. Bau tidak wajar menandakan bahwa oli sudah bekas pakai atau oplosan. Apalagi kalau pengedarnya mencampur dengan bahan untuk sekadar menyamarkan aroma oli palsu.

6. Warna Oli Keruh Tanda Oli Palsu

Oli asli yang berkualitas baik biasanya berwarna kuning cerah layaknya minyak goreng baru. Warnanya tidak akan keruh atau kecokelatan, bahkan terlalu kental seperti bekas pakai. Atau terlalu encer karena dicampur bahan kimia tidak jelas. Ketika menemukan warnanya sudah terlalu pekat, maka oli tersebut palsu.

Satu langkah mudah supaya Anda terhindar dari beli oli mesin palsu adalah ganti oli di bengkel resmi Toyota. Selain dijamin asli, TMO Oil yang digunakan juga sesuai spesifikasi mesin Toyota di Indonesia. Tidak kalah penting, dapat beradaptasi dengan kondisi iklim tropis yang penuh tantangan.

Latest Article
Back to top