Skip to main content

Search Modal

Masih Boleh Memanaskan Mesin Mobil di Pagi Hari, Asalkan?

Main Area

Main

Masih Boleh Memanaskan Mesin Mobil di Pagi Hari, Asalkan?

Sebenarnya mobil ‘zaman now’ sudah tidak membutuhkan memanaskan mesin, apalagi kalau sampai memakan waktu lama. Selain karena hanya membuang bensin, ada polusi udara yang dikeluarkan. Selain itu, teknologi material mesin yang makin presisi sudah tidak mensyaratkan untuk dipanaskan setiap pagi.

Namun begitu, bukan berarti Anda tidak boleh memanaskan mesin. Misalnya karena mobil ditinggal lama di garasi. Supaya aki tidak tekor, masih diperbolehkan menjalani ritual tersebut. Supaya tidak merugikan, ada beberapa hal wajib diperhatikan ketika memanaskan mesin.

1. Tidak Perlu Terlalu Lama

Mobil keluaran terbaru cukup dipanaskan sebentar saja, sekitar satu sampai dua menit sebagai persiapan berangkat. Di waktu yang sama, Anda bisa memeriksa tekanan ban dan panel instrumen dari kemungkinan masalah, serta menyiapkan keperluan lain seperti uang elektronik.

Kalau terlalu lama, malah boros bahan bakar dan mempercepat penumpukan karbon yang justru akan menurunkan kinerjanya. Mesin modern sudah dirancang untuk cepat menyesuaikan suhu kerja optimal. Cukup biarkan sebentar, lalu jalan pelan supaya mesin menyesuaikan dengan alami.

2. Dilarang Menginjak Pedal Gas

Kebiasaan menginjak pedal gas langsung setelah mesin dapat membuat oli belum sempat mengalir sempurna ke seluruh komponen. Akibatnya, gesekan jadi lebih tinggi dan bisa mempercepat aus. Selain itu, campuran udara dan BBM belum sempurna jadi boros dan emisinya tinggi.

Alhasil, oli punya waktu untuk melumasi seluruh bagian mesin secara merata. Setelah itu, Anda bisa mulai melaju dengan santai tanpa perlu entakan gas berlebihan. Cara ini bikin mesin lebih aman dan usia pakainya lebih panjang.

3. Pastikan Ada Ventilasi yang Memadai

Gas buang yang keluar bisa menumpuk dan membahayakan kesehatan penghuni rumah. Khususnya karena gas CO tidak berbentuk dan tidak memiliki jejak bau. Kejadian keracunan gas karbonmonoksida berlangsung cepat dan mematikan.

Sebaiknya panaskan mobil di area terbuka atau pintu garasi dibuka. Sehingga, sirkulasi udara tetap lancar dan gas buang tidak terperangkap. Selain menjaga kesehatan, cara ini juga membuat suasana lebih nyaman. Jangan sampai niat merawat mobil malah membahayakan keluarga.

4. Cek Indikator di Panel Instrumen

Panel indikator itu penting untuk memberi tahu kondisi mesin saat baru dihidupkan. Kalau ada tanda peringatan, Anda bisa langsung tahu dan mengambil tindakan. Jika dirasakan berbahaya seperti indikator tekanan oli atau rem menyala, segera bawa mobil ke bengkel resmi Toyota untuk pengecekan.

5. Berkendara Santai dan Tidak Buru-buru

Meskipun sudah dipanaskan, mesin butuh waktu beradaptasi untuk mencapai suhu kerja optimal. Kalau langsung dipacu, dapat bikin komponen mesin bekerja terlalu keras. Akhirnya, umur mesin jadi lebih pendek. Belum lagi kalau komponen penting seperti rem belum siap atau bermasalah.

Cara terbaik adalah jalan perlahan dulu beberapa menit sembari memastikan komponen lain seperti rem dan radiator berfungsi normal. Biarkan mesin dan oli bekerja dengan ritme yang pas sebelum mengemudi lebih cepat. Perilaku ini akan membuat performa mesin lebih stabil dan awet.

6. Tidak Perlu Memanaskan Mobil yang Tidak Dipakai Setiap Hari

Faktanya, kalau mobil tidak digunakan, memanaskannya tiap hari justru bikin boros bahan bakar. Cukup panaskan mobil tiga hari sekali. Itu pun hanya sebentar, sekadar untuk menjaga aki tetap terisi dan oli bersirkulasi. Dengan begitu, mobil tetap terjaga tanpa harus dibebani kerja yang tidak perlu.

Latest Article
Back to top