Skip to main content

Search Modal

Kenali 5 Gejala Kerusakan Pada Rem Untuk Tingkatkan Keselamatan Berkendara

Main Area

Main

Kenali 5 Gejala Kerusakan Pada Rem Untuk Tingkatkan Keselamatan Berkendara

Jakarta – Rem merupakan salah satu perangkat keselamatan penting pada kendaraan. Rem berfungsi sebagai kendali kecepatan kendaraan. Untuk itu, baiknya pengendara mengenali tanda-tanda apabila rem membutuhkan perhatian lebih misalnya seperti munculnya suara, getaran, daya, serta bau disekitar rem.

Piranti keselamatan pada kendaraan sebaiknya selalu dijaga dalam kondisi prima serta dapat berfungsi dengan baik, khususnya sistem pengereman. Hampir setiap kendaraan memberikan tanda atau sinyal ketika kondisi rem mulai menurun. Untuk itu, sebaiknya kenali 5 gejala kerusakan pada rem, sebagai berikut:
 

1. Indikator pada instrumen

Hampir setiap kendaraan dilengkapi dengan indikator rem yang dapat dilihat di Multi Information Display (MID). Indikator ini berfungsi untuk memberikan tanda kepada pengemudi sistem pengereman dalam kondisi normal atau tidak. Jika rem dalam kondisi normal, maka indikator tersebut berada dalam posisi tidak menyala. Sementara, saat rem dalam kondisi tidak normal atau bermasalah seperti kebocoran pada selang minyak rem atau sensor ABS terganggu karena pemasangan kampas rem, lampu indikator akan menyala.

 

2. Suara bising pada rem

Suara bising biasanya muncul saat kendaraan berada pada posisi pengereman. Suara tersebut berasal dari indikator bantalan rem (brake pad). Bantalan rem terbuat dari bahan baja sehingga menghasilkan suara bising ketika mulai tersentuh dengan rotor. Jika menemukan kondisi seperti itu, sebaiknya ganti kampas rem dengan segera untuk menghadirkan pengereman yang lebih optimal.

 

3. Getaran pada saat pengereman

Rotor merupakan piringan pada roda yang berfungsi memperlambat kecepatan kendaraan melalui daya tekan pada bantalan rem. Getaran saat pengereman salah satunya disebabkan oleh permukaan rotor dalam kondisi tidak rata. Selain itu, getaran pada saat pengereman juga dapat disebabkan oleh daya cengkram piston yang berada didalam calliper. Untuk menghindari getaran pada rem, pastikan baut roda terpasang secara tepat serta sebaiknya menghubungi bengkel resmi jika getaran masih terus berlangsung.


4. Kekurangan minyak rem

Minyak rem berfungsi sebagai pelumas serta melindungi komponen logam yang bergesekkan untuk menghentikan laju kendaraan. Kekurangan minyak ditandai dengan berkurangnya daya saat pengereman. Jika terjadi penurunan kapasitas minyak rem, cek kondisi selang serta seal. Untuk memaksimalkan sistem pengereman, ganti minyak rem secara berkala. Hal ini berfungsi untuk menghindari adanya endapan yang merusak selang atau seal.

 

5. Bau tajam pada rem

Pengereman berulang misalnya seperti pada kontur jalan terjal akan meningkatkan temperatur pada rem, sehingga menghasilkan panas yang berlebih. Saat kondisi tersebut, rem dengan kondisi kurang prima akan menghasilkan bau tajam. Sebaiknya, periksa segera kondisi rem serta diamkan sejenak rem hingga kondisi rem menjadi dingin.

Latest Article
Back to top