Skip to main content

Search Modal

Toyota Eco Journey & GR Trackday:  Alasan Mobil Hybrid Toyota Cocok Dikendarai di Pulau Lombok, Mesin Efisien dan Rendah Emisi, Tetap Powerful di Rute Perbukitan

Main Area

Main

Toyota Eco Journey & GR Trackday: Alasan Mobil Hybrid Toyota Cocok Dikendarai di Pulau Lombok, Mesin Efisien dan Rendah Emisi, Tetap Powerful di Rute Perbukitan

Pulau Lombok merupakan bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Terbagi menjadi empat kabupaten dan satu kota, yaitu Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, dan Kota Mataram sebagai ibukota Provinsi NTB.

Dengan geografi wilayah didominasi perbukitan, ada keraguan jika harus menggunakan kendaraan elektrifikasi (xEV). Apakah Hybrid Electric Vehicle (HEV) Toyota sanggup meladeni kondisi geografis  yang penuh tantangan?

Self-Charging System Jaga Kapasitas Baterai HEV

Salah satu keunggulan mobil hybrid Toyota adalah memiliki self-charging system yang memanfaatkan tenaga dari mesin bensin. Prinsip kerjanya diatur oleh Toyota Hybrid System (THS) sebagai pengendali dari Series-Parallel Hybrid System.

Asalkan kapasitas baterai hybrid masih memadai, sistem akan memaksimalkan kerja motor listrik, khususnya dalam kondisi stop and go di jalan perkotaan. Tidak hanya hemat besin, namun juga bebas polusi karena praktis hanya motor listrik yang bekerja.

Saat mobil membutuhkan tenaga lebih kuat seperti di jalan menanjak, membawa muatan penuh, atau kapasitas baterai berada di batas pengisian, mesin bensin baru akan bekerja. Kondisi ini menekan emisi dan konsumsi bensin serendah mungkin.

Bermodalkan pengisian yang ekstra cepat, Hybrid EV Toyota dapat memanfaatkan EV Mode semaksimal mungkin untuk menekan operasional mesin bensin. Alhasil, range full electric makin jauh untuk mobilitas tanpa emisi.

Bagaimana Performanya di Jalan Perbukitan Pulau Lombok?

Pemilik Hybrid EV Toyota tidak perlu ragu jika harus menempuh jalan mendaki yang banyak ditemui di wilayah Pulau Lombok. Mesin bensin dan motor listrik bahu-membahu menyalurkan tenaga sehemat mungkin tapi tetap optimal ketika membutuhkan tenaga penuh, seperti saat menyalip atau di tanjakan.

Jika ingin memaksimalkan performanya, pengendara dapat memanfaatkan Mode Sport atau memindahkan tuas transmisi ke posisi M atau S. Hybrid engine akan merespons injakan pada pedal gas dengan lebih bertenaga dan responsif. Sehingga, tanjakan curam sekalipun dapat dilewati dengan mudah.

Namun begitu, Mode Normal dan posisi gigi di D sekalipun sudah memadai. Tidak perlu berhenti untuk mengambil ancang-ancang dari bawah, cukup dengan kickdown pada pedal gas di awal tanjakan. Mesin akan merespons dengan memberikan tenaga paling optimal dan rasio gigi diatur yang paling pas.

Mesin bensin dan motor listrik kembali bersinergi ketika cruising di jalan arteri yang menghubungkan antara Kota Mataram dengan Bandara Internasional Lombok. Sembari melaju dengan kecepatan tinggi, baterai hybrid akan terisi secara otomatis.

Dalam kecepatan tinggi, tenaga berlebih dari motor listrik juga akan disalurkan untuk mengisi baterai. Fitur Energy Regenerative Brake System berfungsi untuk mengubah tenaga kinetik saat pengereman menjadi energi listrik yang selanjutnya mengisi daya baterai lewat motor listrik.

Latest Article
Back to top