Skip to main content

Search Modal

Selain Mobil Niaga yang Tangguh dan Andal, Berikut Daftar Kebutuhan Pelaku Usaha Supaya Produktivitas Mobil Terjaga dan Menguntungkan

Main Area

Main

Selain Mobil Niaga yang Tangguh dan Andal, Berikut Daftar Kebutuhan Pelaku Usaha Supaya Produktivitas Mobil Terjaga dan Menguntungkan

Downtime menjadi pemikiran penting karena menurunkan produktivitas kendaraan yang stop operasi. Namun, semua mobil niaga pasti butuh perawatan dan perbaikan. Pengusaha memahami keterbatasan tersebut dan butuh kompensasi supaya tidak sampai mengganggu produktivitas. 

Kendala berikutnya adalah terkait luasnya wilayah Indonesia sehingga membutuhkan layanan aftersales yang menjangkau hingga area terpencil. Ditambah kesulitan infrastruktur jalan di wilayah tersebut, produktivitas kendaraan akan turun drastis jika tidak ada solusinya.

Toyota sebagai salah satu ‘pemain’ di segmen kendaraan niaga sejak kelahiran Kijang Pick Up di tahun 1977, sangat memahami tantangan tersebut sehingga menyiapkan layanan purnajual yang mumpuni dan berkelanjutan. Lantas, apa saja kebutuhan pelaku usaha dari sebuah pikap dari sisi after sales?

1. Kemudahan Berkunjung ke Bengkel Resmi

Penyedia jasa logistik dan distribusi beroperasi ke berbagai wilayah. Tentunya mereka tidak mau ketika mobil butuh perawatan, tidak bisa melakukan apapun karena tidak ada bengkel resmi. Meskipun banyak bengkel umum, belum tentu pula kualitasnya setara, khususnya ada risiko ketidaknyamanan lainnya.

Jaringan 358 bengkel resmi Toyota tersebar di hampir semua wilayah guna memastikan mobil niaga seperti Hilux Rangga dapat servis dengan mudah. Ada 39 bengkel OtoXpert bagi pelanggan yang butuh alternatif bengkel, memperluas jangkauan bengkel yang dapat merawat dan memperbaiki Hilux Rangga.

Siaga selama 24 jam, tugas utama Toyota Mobile Service (TMS) adalah melakukan servis berkala Hilux Rangga di lokasi pelanggan. Tim TMS juga mampu melakukan perbaikan darurat ringan seperti jumping aki, serta pengecekan dan penggantian suku cadang dengan estimasi waktu kerja maksimal 1 jam.

2. Suku Cadang Asli yang Berkualitas

Suku cadang berkualitas menjamin produktivitas karena andal dan tidak mudah rusak. Kemungkinan mobil mogok dapat dikurangi sehingga tidak mengganggu operasional perusahaan. Selain itu, spare parts berkualitas umumnya diganjar warranty untuk memberikan rasa tenang.

Inilah keuntungan melakukan perawatan Hilux Rangga di bengkel resmi Toyota yang memakai suku cadang asli. Parts substitusi tersebut dilengkapi warranty selama 6 bulan atau 10.000 km. Produktivitas mobil terjaga dan memberikan rasa tenang kepada pengemudi dan pengusaha.

3. Biaya Operasional Ringan

Biaya operasional yang ringan akan menguntungkan pebisnis. Dari sisi kendaraan, Hilux Rangga memiliki konsumsi BBM yang terbilang irit sehingga meringankan pengeluaran harian. Selain itu, Toyota turut membantu dari sisi perawatan mobil seperti telah disebutkan sebelumnya.

Sekecil apapun penghematan yang didapat akan sangat bermanfaat. Toyota memberikan bebas biaya jasa dan suku cadang servis berkala 6 bulan atau 10.000 km pertama. Tersedia alternatif parts fast moving lebih terjangkau T-OPT: air filter, brake pad, brake shoe, cabin air filter, oil filter, wiper blade, v-belt, dan fuel filter.

4. Harga Jual Kembali yang Menguntungkan

Pemilik usaha akan melakukan peremajaan mobil operasional dalam jangka waktu tertentu untuk mempertahankan produktivitas. Mereka menginginkan harga jual bekas mobilnya tidak turun terlalu jauh saat ingin djual kembali sehingga tidak memberatkan.

Meskipun belum genap berumur satu tahun, Hilux Rangga mewarisi ketangguhan mobil niaga Toyota yang sudah terbukti sejak lama. Ditambah dukungan layanan purnajual yang lengkap dan mengerti kebutuhan pelanggan, memastikan kondisi mobil selalu prima. 

Tidak heran jika banyak pengusaha berinvestasi pada Hilux Rangga mengingat track record Toyota beserta stake holder yang tidak perlu diragukan lagi. Tidak hanya urusan perawatan, namun juga pembelian yang bekerjasama dengan lembaga pembiayaan yang kredibel.

 

Latest Article
Back to top