Saat ini Toyota memasarkan All New Yaris Cross HEV (Hybrid Electric Vehicle) bersama All New Kijang Innova Zenix HEV sebagai andalan kendaraan elektrifikasi (xEV) di Indonesia. Keduanya merupakan produk kebanggaan lokal sebagai mobility solution ramah lingkungan yang pas saat ini.
Yaris Cross HEV dilengkapi hybrid engine 2NR-VEX 1.500 cc 4 silinder bertenaga 67 kW dan torsi 121 Nm pada motor bakar, serta tenaga 59 kW dan torsi 141 Nm pada motor listrik. Toyota Hybrid System (THS) mengendalikan kinerja dapur pacu bersama transmisi CVT yang menggerakkan roda depan.
Baterai hybrid berjenis Lithium-Ion di bawah bangku penumpang belakang, tidak mengurangi kapasitas bagasi atau kabin, ditambah kontribusi dalam meningkatkan handling dan menurunkan pusat gravitasi mobil. Baterai ini juga memiliki keunggulan yakni lebih tahan suhu kerja ekstrem dan berukuran lebih kompak.
Di lain pihak, Toyota menyematkan teknologi Toyota Hybrid System pada Zenix Hybrid. Sistem ini mengoptimalkan kontrol produksi tenaga pada motor bakar dan motor listrik, sehingga menghasilkan performa yang superior, efisiensi yang lebih baik, serta rendah emisi.
Mesin TNGA 2.0L berkode M20A-FXS menghasilkan tenaga 152 PS pada 6.000 rpm dan torsi 19,1 Kgm pada 4.400-5.200 rpm. Ketika melaju, kinerja mesin 1.987 cc 4 silinder Dual VVT-i ini diperkuat oleh motor listrik berdaya 113 PS dan torsi 21 Kgm sehingga menghasilkan tenaga gabungan 186 PS pada sistem.
Motor listrik yang compact juga dikembangkan komponen di dalamnya untuk meningkatkan power output. Termasuk, downsized transaxle sebagai penyalur tenaga ke roda depan yang ditingkatkan kinerjanya untuk menyediakan efisiensi terbaik dan lebih senyap ketika beroperasi.
Baterai Ni-MH dikemas dalam paket yang kompak dan disimpan di bawah kedua jok depan tanpa mengurangi ruang di area kabin. Terdapat filter pada tutup saluran udara pendingin baterai, sehingga penumpukan debu di jalur pendinginan dapat ditekan guna mencegah penurunan usia pakai baterai akibat peningkatan suhu.
HEV Toyota lainnya adalah Camry HEV, Corolla Altis HEV, Corolla Cross HEV, dan Alphard HEV. Berbagi platform, Corolla Altis HEV dan Corolla Cross HEV menggunakan mesih serupa 2ZR-FXE 1.798 cc 4-silinder dengan teknologi Dual VVT-i yang sanggup menghasilkan power 98 PS dan torsi 14,5 Kgm. Motor listriknya mampu menghasilkan tenaga 72 PS dan torsi 16,6 Kgm. Camry HEV dan Alphard HEV juga berbagi mesin yang sama A25A-FXS tapi berbeda output tenaga.
Apakah Baterai Hybrid Toyota Sanggup Menghadapi Banjir?
Pada dasarnya, Hybrid EV Toyota meletakkan baterai hybrid di bawah dek penumpang supaya tidak ada intrusi pada area kabin penumpang dan barang. Aplikasi platform Toyota New Global Architecture (TNGA) yang efisien, membuat Toyota dapat ‘menyembunyikan’ baterai hybrid tanpa mengurangi kapasitas dan performanya.
Sekarang timbul pertanyaan, apakah xEV Toyota aman dari serangan banjir?
Sejatinya mobil bermesin konvensional sekalipun tidak dianjurkan untuk melewati jalan banjir lantaran memiliki sistem elektronik yang rentan terkena air. Sehingga disarankan bagi pengguna hybrid vehicle untuk menghindari jalan banjir guna mencegah risiko masalah lebih besar seperti korsleting listrik.
Namun kalaupun terpaksa, HEV Toyota masih aman asalkan ketinggian air banjir masih dapat ditoleransi supaya tidak merusak baterai atau motor listrik. Sebaiknya maksimal tinggi genangan air yang bisa dilewati adalah setengah dari ban mobil. Lebih dari itu, urungkan niat dan silakan mencari rute alternatif lain.
Beda cerita ketika mobil hybrid Anda sudah terendam banjir, khususnya dengan ketinggian air melebihi setengah tinggi ban. Sebaiknya jangan dicoba men-starter atau menyalakan mesin mobil meskipun secara kasat mata aman.
Komponen kelistrikan yang sudah terendam air akan memperburuk kerusakan jika mesin dihidupkan. Posisi motor listrik yang sejajar as roda jelas rawan disusupi air pada komponen elektronik dan seal pelindung motor listrik. Termasuk pula potensi baterai hybrid dan sistem kelistrikannya turut dimasuki air.
Lakukan cek fisik pada motor listrik dan baterai hybrid. Jangan ambil risiko, sebaiknya segera hubungi layanan Emergency Roadside Assistance (ERA) via aplikasi mToyota. Biarkan kondisi mobil apa adanya dan serahkan tugas mengecek kondisi mobil kepada teknisi bengkel resmi Toyota yang qualified.
Pendingin Baterai Hybrid Innova Zenix HEV
Banyak pemilik All New Kijang Innova Zenix HEV belum tahu bahwa baterai hybrid-nya disimpan di bawah jok depan. Baterai ini memiliki sistem pendingin berbasis udara (air cooled) yang bekerja dengan cara mengalirkan udara dari kabin ke baterai untuk mempertahankan temperatur penggerak motor listrik tersebut supaya selalu normal.
Agar efektif menyalurkan udara dingin, motor blower bertugas menyalurkan udara dari kabin melalui saluran pendingin (air intake duct) dalam bentuk kisi udara yang terletak di bawah jok penumpang depan. Dalam saluran terdapat filter untuk menahan kotoran supaya tidak terisap masuk.
Pernah ada kasus pelanggan tidak sengaja menutup kisi udara ini sehingga pendinginan baterai terganggu dan suhunya meningkat. Kondisi ini mengakibatkan baterai overheat dan kinerjanya turun. Oleh sebab itu, dilarang menutup air intake duct yang ada di bawah jok penumpang depan Innova Zenix Hybrid apapun alasannya.
Saluran yang tertutup akan mengganggu tugas pendinginan dan memicu indikator peringatan baterai hybrid pada panel instrumen menyala. Anda dapat melakukan pemeriksaan awal pada air intake duct, tetapi kalau tidak menemukan sumber penyebab di sana, segera bawa mobil ke bengkel resmi Toyota untuk pengecekan lebih detail.
Jika rusak, baterai tidak dapat menyimpan listrik yang dihasilkan oleh motor generator saat charging. Ketika kondisi pengisian berada di bawah nilai yang ditetapkan oleh sistem, maka mesin bensin akan hidup secara terus menerus sebagai sumber tenaga utama kendaraan yang membuat motor listrik non aktif. Jika dibiarkan jelas akan merugikan akibat konsumsi bensin boros dan ada risiko kerusakan menjalar ke komponen lainnya.
Solusi Merawat Baterai Hybrid Toyota
Sama dengan mobil konvensional, tidak ada yang berbeda pada perawatan berkala mobil hybrid Toyota. Pelanggan cukup melakukan servis berkala dan memperhatikan hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan, maka baterai tersebut akan bertahan sesuai pemakaian kendaraan yang wajar.
Serahkan perawatan baterai dan perangkat pendukung lainnya dengan servis berkala di bengkel resmi Toyota. Ada proses pembersihan secara berkala saringan saluran pendingin dan cooling blower filter sebagai penyaring udara yang akan dialirkan untuk mendinginkan baterai, serta cairan pendingin inverter pada Innova Zenix.
Ada kemungkinan perbedaan spesifikasi dan cara perawatan baterai hybrid pada xEV Toyota lainnya. Anda dapat berdiskusi dengan service advisor bengkel resmi Toyota untuk mempelajari cara menjaga kondisi baterai hybrid supaya optimal supaya tahan lama.
Toyota menghadirkan program T-CARE yang memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam melakukan servis berkala dengan memberikan bebas biaya jasa dan parts sebanyak 7x servis (dari servis berkala ke-1 hingga ke-7, maksimal 3 tahun / 60.000 km) termasuk untuk xEV Toyota, ditambah keuntungan perpanjangan Toyota Warranty (Extended Warranty) 1 tahun / 20.000 km di seluruh bengkel resmi Toyota di Indonesia.
Selama 3 tahun, pemilik Hybrid EV Toyota tidak perlu menyiapkan budget untuk biaya jasa dan parts ketika servis berkala dan hanya biaya perbaikan mobil jika ada kerusakan. Itupun masih ditambah warranty baterai hybrid selama 8 tahun atau 160.000 km, tergantung mana yang tercapai lebih dahulu.