Skip to main content

Search Modal

Mengenal THS-R Yang Dipakai GR HV Sports

Main Area

Main

Mengenal THS-R Yang Dipakai GR HV Sports

Toyota dikenal sebagai pelopor hybrid dalam produksi massal. Seiring perkembangan zaman, mobil ramah lingkungan ini juga telah masuk ke arena balap.

Toyota Prius menjadi mobil hybrid pertama yang diproduksi massal. Meskipun sudah resmi dijual sejak tahun 1997 dan teknologi mesin ramah lingkungan ini disesuaikan untuk balap sejak 12 Mei 2005. Saat itu Toyota Motor Corporation (TMC) memutuskan bahwa Toyota akan mempertimbangkan aktivitas balap menggunakan sistem hybrid.

 

Pada saat itu tidak ada mobil balap yang menggunakan sistem hybrid. Begitu juga dengan balapan seri khusus mesin hybrid. Para insinyur Toyota pun mulai mengembangkan sistem dual-power ini agar dapat diterima oleh otoritas balap sesuai aturan yang berlaku.

 

Secara prinsip kerjanya akan sama dengan Hybrid Synergy Drive untuk mobil jalanan yang telah diproduksi massal. Namun Toyota Hybrid System Racing (THS-R) lebih fokus pada kekuatan rem agar bisa menghasilkan tenaga yang lebih besar pada motor listrik.  

 

Manifestasi pertama untuk sistem THS-R adalah Lexus GS 450h yang diperlombakan dalam ajang durabilitas Tokachi 24 jam pada bulan Juli 2006. Kompetisi balap ini mempunyai putaran terpanjang dalam seri durabilitas di Jepang.

 

Penyelenggara balap menyadari kehadiran teknologi baru dalam dunia balap dan membuat kategori P-1 (Produksi) untuk hybrid dan kendaraan yang ramah lingkungan. Rencananya Lexus ingin masuk di kelas ST-1 dengan kapasitas 3.501 cc atau lebih, namun dengan sistem hybrid justru dibuat kelas baru P-1.

 

Mobil balap Lexus GS 450h tidak menggunakan baterai nickel-metal hydride standar yang selama ini digunakan untuk Prius. Sistem balap pada mobil hybrid memerlukan kualitas pengisian baterai yang lebih cepat. Sehingga ada pengembangan khusus baterai yang digunakan untuk kondisi balapan ini.

 

Tenaga maksimum dari mobil Lexus GS 450h adalah 341 hp sama seperti versi produksinya. Dalam balapan ini, Lexus GS 450h menjadi satu-satunya mobil hybrid yang berkompetisi.

 

Usai memperoleh data dari balapan pertamanya, tim pengembang menggunakan pengetahuan tersebut untuk menciptakan sistem hyrbrid pada mobil balap yang dirancang khusus. Mobil ini akan kembali mengikuti ajang balap Tokachi 24-hours pada tahun 2007. Namun ada perbedaan dalam penerapan THS-R kali ini, yaitu menggunakan Toyota Supra GT500 dari seri Super GT yang menjadi basis pengembangan mobil balap hybrid berikutnya dengan nama Toyota Supra HV-R.

 

Meski kondisi cuaca sempat buruk, namun Toyota Supra HV-R mampu menyelesaikan 616 putaran dalam 24 jam tanpa masalah. Menariknya, mobil balap hybrid ini selesai pada posisi pertama dan unggul 19 putaran dari mobil kedua. Ini menjadi rekor untuk Toyota sebagai mobil bertenaga hybrid pertama yang memenangkan kompetisi balap.

 

Analisis setelah ajang balap menunjukkan bahwa selain Supra HV-R jauh lebih unggul dibandingkan Lexus pada tahun sebelumnya, penghematan bahan bakar juga meningkat 10 persen. Ini menjadi modal penting untuk Toyota terus mengembangkan THS-R.

 

 

Teknologi THS-R di 24 Hours of Le Mans

 

Usai memenangkan lomba balap durabilitas 24 jam Tokachi dengan mobil hybrid, rupanya prestasi ini belum menyebar lebih jauh dari pasar domestik, Jepang. Toyota menginginkan ekspansi yang lebih luas yaitu di skala internasional.

 

Tantangan selanjutnya adalah mengembangkan mobil untuk mengikuti kejuaraan ketahanan internasional dengan mengikuti ajang balap 24 Hours of Le Mans. Namun untuk mengikuti balapan tersebut secara kompetitif, tim pengembang tidak hanya harus melangsingkan tubuh tapi mengurangi bobot hingga 600 kg sampai bobot maksimal hanya 100 kg.

 

Teknologi yang mencapai hal tersebut saat itu belum ada. Para insinyur Toyota kembali ke tahapan awal dan menghabiskan tiga tahun dari 2008 sampai 2011 untuk mengembangkan sistem THS-R.

 

Hasilnya, pada tahun 2012 terciptalah TS030 Hybrid yang merupakan hasil usaha gabungan antara para insinyur di Higashi-Fuji Technical Centre di Jepang dengan mantan pengelola tim Toyota F1 di Jerman yang membangun mobil dengan sasis berbahan serat karbon. Ini menjadi mobil balap pertama dengan dua tenaga yakni mesin bensin dan motor listrik yang mengikuti kejuaraan FIA World Endurance.

 

Di musim debutnya pada kejuaraan internasional ini, Toyota TS030 Hybrid mampu menghasilkan 3 kemenangan dalam 6 balapan serta 3 posisi terdepan dan 4 putaran tercepat. Hasil tersebut mengesankan untuk debut dan menjadi bahan analisa penting untuk pengembangan THS-R generasi berikutnya.

 

Pemakaian teknologi THS-R untuk mobil produksi massal bisa memenuhi kebutuhan konsumen pecinta mobil sport yang irit bahan bakar. Tidak hanya tampilan yang sporty, pemilihan jenis transmisi otomatis atau manual akan memanjakan pengemudi ketika mengendarai mobil ini.

 

Tenaga yang dihasilkan pun setara dengan mobil sport pada umumnya, meski belum diketahui secara pasti berapa tenaga maksimumnya. Pemasangan baterai di tengah mobil atau titik pusat gravitasi membuat GR HV Sports mempunyai kestabilan yang baik dalam bermanuver. Sehingga tetap nyaman untuk berkendara sehari-hari.

Latest Article
Back to top