Skip to main content

Search Modal

Jenis Pompa pada Mobil, Punya Tugas Penting Namun Rawan Sumbatan, Endapan, dan Kotoran

Main Area

Main

Jenis Pompa pada Mobil, Punya Tugas Penting Namun Rawan Sumbatan, Endapan, dan Kotoran

Supaya bekerja optimal, mobil membutuhkan berbagai jenis cairan untuk mendukung kinerjanya. Seperti radiator coolant yang berfungsi menjaga suhu kerja mesin supaya berada di rentang ideal. Begitu bermasalah, mesin akan mengalami overheat.

Dalam mekanisme kerjanya, cairan-cairan tersebut membutuhkan pompa atau fuel untuk menjalankan sirkulasi. Oleh sebab itu, setiap mobil memiliki beberapa jenis pompa untuk menggerakkan komponen dan sistem yang berbeda.

Karena berurusan dengan cairan, ada potensi pompa-pompa tersebut rusak akibat kotoran, endapan, ataupun sumbatan. Patuhi rekomendasi Toyota dengan menggantinya sesuai periode servis berkala. Berikut pompa-pompa utama pada mobil:

1. Pompa Bahan Bakar (Fuel Pump)

Pompa ini bertugas mendistribusikan bahan bakar dari tangki menuju mesin. Pada mobil injeksi, pompa ini bertugas mengalirkan bensin dengan tekanan tinggi ke injektor. Dengan teknologi injektor yang makn canggih, pompa harus dapat mengalirkan BBM dengan cepat dan efisien.

Secara garis besar terdapat dua jenis, yaitu pompa mekanis (pada mobil lama) dan pompa elektrik (pada mobil modern). Namun pompa mekanis sudah mulai ditinggalkan karena kurang fleksibel mengikuti kebutuhan mesin.

2. Pompa Air (Water Pump)

Pompa air bertugas menyalurkan cairan pendingin dari radiator ke seluruh mesin untuk menjaga suhu mesin tetap stabil dan mencegah overheating. Water pump menggunakan sistem tertutup karena radiator coolant akan kembali melewatinya untuk bersirkulasi.

Karena menerima kembali cairan pendingin yang diedarkan, ada risiko kotoran terbawa sehingga menyumbat pompa. Biasanya ditandai dengan suara tidak normal, suhu mesin naik, atau kebocoran. Untuk mencegahnya, ganti cairan radiator secara berkala dan pastikan tidak ada kotoran di dalam sistem sirkulasinya.

3. Pompa Oli (Oil Pump)

Oil pump mendistribusikan oli dari bak penampungan (oil pan) ke seluruh komponen mesin yang bergerak untuk memberikan pelumasan. Sama dengan pompa air, oli mesin akan kembali masuk ke dalamnya, pastikan oli tidak mengandung kotoran supaya tidak menyumbat.

Caranya, ganti secara rutin filter oli yang bertugas menangkap kotoran seperti debu dan logam dari gesekan antar komponen mesin. Jangan sampai menunggu indikator tekanan oli di panel instrumen menyala yang berarti ada masalah di sistem sirkulasi oli mobil.

4. Pompa Power Steering

Meskipun saat ini sudah banyak kendaraan memanfaatkan Electric Power Steering (EPS), namun masih tetap ada yang menggunakan power steering hidrolik atau hidraulik seperti Hilux Rangga. Tekanan pada cairan hidrolik akan membantu meringankan olah kemudi.

Waspadalah jika setir terasa berat, terdengar suara mendengung saat memutar setir, atau power steering bocor. Mengemudi tanpa power steering masih bisa, tetapi akan terasa jauh lebih berat. Bawa mobil ke bengkel resmi Toyota untuk pemeriksaan lebih lanjut.

5. Pompa Ban (Tire Inflator)

Prinsip kerjanya sederhana seperti pompa ban pada umumnya. Kijang Innova Zenix HEV memperoleh improvement dengan dipasangnya Tire Inflator. Sehingga, pelanggan dapat melakukan pengecekan tekanan semua ban tanpa perlu alat tambahan dan turun dari mobil.

Selain itu, juga dapat mengurangi dan menambah tekanan ban agar sesuai rekomendasi Toyota. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan berkendara dan efisiensi bahan bakar.

Latest Article
Back to top