Banyaknya bahan logam pada mobil dapat berpotensi menimbulkan karat bila tidak dirawat dengan baik. Bila lalai dalam mencegah karat, bisa menyebar ke area lain.

Korosi atau karat adalah salah satu musuh pada mobil. Bodi menjadi bagian paling vital untuk terjadinya karat bila tidak dirawat dengan baik. Secara teori, penyebab karat adalah proses oksidasi antara besi dengan oksigen. Proses oksidasi ini sebenarnya berjalan lambat bila dalam kondisi normal namun prosesnya bisa berjalan lebih cepat bila tidak ada lapisan pelindung pada cat bodi mobil.

Semua mobil lansiran Toyota yang saat ini dipasarkan di Indonesia telah memiliki lapisan pelindung untuk mencegah karat. Meski begitu ada beberapa hal yang tetap harus di hindari untuk mencegah potensi munculnya karat, yaitu :
 

1. Tergores

Melintasi jalanan yang padat di perkotaan membuat mobil rentan tergores. Bila bodi mobil terbaret cukup dalam hingga lapisan pelat terbuka, karat lebih mudah terjadi. Ini karena pelat langsung bereaksi dengan oksigen. Segera lapisi bagian yang baret tersebut dengan lapisan anti karat agar bodi mobil terlindungi.
 

2. Cat Menggelembung

Ada dua penyebab cat mobil bisa menggelembung. Pertama karena korosi pada pelat besi yang mendorong lapisan cat. Penyebabnya ialah kelembaban yang cukup tinggi akibat ada air hujan atau proses pengeringan yang tidak sempurna usai mencuci mobil. Umumnya karat ini muncul dari dalam bodi dan terjadi pada sudut bodi seperti bagian sepatbor, dudukan lampu, atau pintu bagasi. Meski sudah diberi lapisan pelindung, namun pelat besi tetap mempunyai pori-pori yang bisa membuat korosi.

Penyebab kedua adalah kesalahan pada proses pengecatan ulang. Terkadang ada pemilik mobil yang meminta cat orisinil dikerok dan diganti keseluruhan dengan cat baru yang tidak orisinil. Padahal bila salah penanganan justru dapat menimbulkan karat. Saat membuang lapisan cat orisinil, artinya merusak lapisan pelat pelindung. Bila bodi dibiarkan dalam kondisi tanpa pelindung terlalu lama maka bibit karat akan lebih cepat muncul.

Tidak heran daya tahan cat orisinil yang dikerjakan di pabrik atau bengkel resmi kualitasnya bisa berbeda dengan bengkel cat umum. Oleh karena itu, baiknya pemilik mobil Toyota melakukan body repair atau pengecatan di bengkel resmi agar kualitasnya terjamin.