Skip to main content

Search Modal

48 Tahun Toyota Kijang: Memang Tiada Duanya, Kisah Mobil Niaga Pick-Up yang Bertransformasi Menjadi MPV Premium, Canggih dan Ramah Lingkungan

Main Area

Main

48 Tahun Toyota Kijang: Memang Tiada Duanya, Kisah Mobil Niaga Pick-Up yang Bertransformasi Menjadi MPV Premium, Canggih dan Ramah Lingkungan

Sejak pertama hadir di tahun 1977, sudah hampir 50 tahun lamanya Toyota Kijang menjadi salah satu pilihan utama masyarakat. Diambil dari nama hewan yang gesit dan lincah, MPV idaman keluarga ini hadir sebagai mobility solution yang sanggup memenuhi harapan pelanggan dari generasi ke generasi.

Padahal sebelumnya, mobil keluarga bukan merupakan andalan utama penjualan Toyota di Indonesia. Di tahun 1971, mobil sedan Toyota Corona justru menjadi produk pertama Toyota, bahkan langsung dirakit secara lokal untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

Toyota mengidentifikasi adanya kebutuhan kendaraan komersial serbaguna berharga terjangkau di negara ASEAN, dengan menginisiasi project Basic Utility Vehicle (BUV) di tahun 1972. Inisiatif ini sejalan dengan demografi sebagian besar negara seperti Indonesia, yang masih kurang baik infrastruktur jalannya.

Sepak terjang Toyota Kijang tidak dapat dipisahkan dari program Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS) di awal tahun 1970-an. Pemerintah ingin kendaraan dengan harga terjangkau yang bisa dibeli oleh seluruh lapisan masyarakat, guna menunjang pembangunan yang membutuhkan dukungan mobil niaga.

Toyota Kijang Gen-1

Kijang merupakan salah satu model Toyota pertama di Indonesia yang diproduksi secara lokal dan resmi dipasarkan pada 9 Juni 1977. Sejak momen ikonik tersebut, Kijang tidak terbendung dan terus berevolusi berdampingan dengan perkembangan industri otomotif, sosial dan ekonomi masyarakat.

Dengan visi Genchi Genbutsu atau perhatikan dan pelajari, Toyota melihat ada peluang pasar lebih besar. Saat itu, Indonesia sedang bergerak menuju era industrialisasi, di mana masyarakat membutuhkan moda transportasi yang tangguh dan andal untuk menggerakkan roda perekonomian.

Tidak seperti produsen otomotif lain yang menghadirkan pick-up tanpa bonnet, Toyota Kijang justru memiliki hidung didasari oleh riset dan kepedulian Toyota pada faktor safety. Mesin depan dinilai lebih aman dibandingkan jika mesin berada di bawah tempat duduk depan.

Termasuk, memberikan kenyamanan lebih baik karena posisi duduk yang pas, ditambah tidak ada gangguan panas dan suara dari dapur pacu. Keputusan yang terbukti tepat ini, terus diaplikasikan dan menjadi salah satu keunggulan Kijang sampai sekarang.

Toyota Kijang Gen-2

Tidak berhenti sekadar membuat mobil niaga ringan, keunggulan bonnet di depan tersebut memungkinkan Toyota Indonesia untuk memproduksi Kijang tipe cab sebagai platform karoseri minibus sebagai angkutan keluarga.

Sambutan positif langsung diberikan oleh masyarakat yang mendambakan kendaraan penumpang dengan harga terjangkau, praktis, perawatan mudah, daya angkut besar, dan lebih aman. Keandalan sebagai mobil niaga yang sudah teruji, membuat masyarakat kian yakin atas kualitasnya.

Tahun 1981 menjadi tonggak bersejarah dimulainya era Kijang Minibus sebagai mobil penumpang, disertai support dari perusahaan karoseri lokal yang turut berkembang bersama Toyota. Transformasi ini ternyata menjadi lompatan sejarah yang luar biasa bagi Toyota di Indonesia.

Toyota Kijang Gen-3

Generasi ketiga Kijang atau ‘Kijang Super’ hadir di tahun 1986 dengan peningkatan kenyamanan karena fungsinya sebagai mobil penumpang kian kuat. Kijang Super tampil lebih modern, dengan proses manufaktur lebih canggih yang diberi nama Full Pressed Body (FPB) sehingga memiliki kualitas lebih baik.

Kijang Super kembali mendapatkan improvement terkait proses perakitan bebas dempul dengan nama Toyota Original Body (TOB) pada tahun 1992. Opsi mesin 7K 1.800 cc turut menemani mesin 5K 1.500 cc yang melegenda karena memiliki daya tahan tinggi dan mudah dirawat sendiri oleh pemiliknya.

Model pikap tetap melenggang dengan baik lantaran makin terbukti ketangguhan dan keandalannya hingga pelosok wilayah.

Toyota Kijang Gen-4

Seiring waktu, keluarga Indonesia menginginkan kendaraan yang lebih nyaman dan premium. Kijang Gen-4 atau ‘Kijang Kapsul’ hadir di tahun 1997 dengan penampilan yang sama sekali baru bergaya MPV yang lebih modern dan stylish, serta peningkatan kenyamanan kabin. Seperti layout bangku baris ke-3 yang tidak lagi hadap-hadapan di varian Long.

Pilihan mesin diesel yang berlimpah torsi dan hemat BBM ikut ditawarkan untuk memperluas pangsa pasarnya. Termasuk pula aplikasi teknologi injeksi BBM pada mesin bensin 2.000 cc. Model pikap tetap mendampingi dan menjadi pilihan pelaku usaha.

Toyota Kijang Gen-5

Penuhi kebutuhan keluarga Indonesia, Toyota selalu ingin memberikan produk terbaik sesuai kebutuhan keluarga dan tuntutan zaman yang selalu berkembang secara dinamis. Survey dan riset langsung ke lapangan membawa kesimpulan untuk menghadirkan Kijang baru dengan fokus kepada kendaraan penumpang.

Generasi kelima Kijang atau Kijang Innova hadir di tahun 2004. Bersamaan program IMV (Innovative International Multi-Purpose Vehicle), Indonesia mendapatkan kepercayaan sebagai pusat pengembangan model MPV. Tugas sebagai pendukung mobilitas usaha diserahkan kepada saudara satu platform Hilux.

Kijang Innova menjadi Kijang pertama yang fokus hanya sebagai kendaraan penumpang, dilengkapi dengan berbagai inovasi dan teknologi canggih. Citra sebagai kendaraan premium mulai terbentuk dalam memenuhi kebutuhan mobilitas kalangan menengah.

Toyota Kijang Gen-6

Masih mengandalkan platform IMV, Kijang Innova “Reborn” hadir sebagai Premium 7-seater MPV di tahun 2015. Kijang berevolusi dengan mulai mengubah tampilan serta posisinya sebagai kendaraan keluarga menengah-atas, namun tetap mempertahankan DNA aslinya yakni durable, comfortable, dan peace of mind.

Pada 2017, Kijang Innova bertambah satu varian dengan hadirnya Innova Venturer yang dilengkapi tambahan aksesori di beberapa sisi eksterior, yang menguatkan karakter sebuah sporty MPV. Satu yang ikonik dari generasi Reborn adalah konsumsi BBM varian diesel yang sangat irit namun begitu powerful di jalan.

Toyota Kijang Gen-7

Setiap generasi Kijang menjalani pengembangan mendasar yang dilatih oleh perubahan kebutuhan dan trend masyarakat serta menghadirkan inovasi terbaik di eranya. Setiap generasi mobil penumpang ini memiliki signatured khas sebagai mobil yang sesuai kebutuhan keluarga Indonesia dari masa ke masa.

Milestone terkini yang ditorehkan oleh Kijang adalah mengantarkan keluarga Indonesia agar beralih menggunakan kendaraan elektrifikasi (xEV) yang ramah lingkungan. Peralihan ini terbilang sulit bahkan nyaris mustahil lantaran banyak kalangan yang belum merasakan langsung manfaat sebuah xEV dalam kehidupan sehari-harinya.

Kijang Innova Zenix Hybrid hadir di tahun 2022 sebagai An Innovative Car for The New Era untuk mewujudkan mobilitas yang nyaman dan aman. Sekaligus mendukung visi Toyota untuk menciptakan mobil yang lebih baik untuk dunia yang lebih sustainable dan inklusif, serta untuk mencapai target pengurangan emisi karbon.

Masih mengedepankan nilai-nilai tradisional Toyota Kijang yakni daya angkut penumpang dan fungsionalitas tinggi, Medium MPV ini membawa nilai-nilai baru yakni hybrid engine yang ramah lingkungan, kabin lebih lapang dan nyaman, serta aplikasi berbagai fitur comfort dan safety yang modern dan canggih.

Semua bersumber dari all-new platform TNGA-C yang membuat engineer Toyota mampu meningkatkan value dasarnya sekaligus menambahkan value baru yakni hybrid engine TNGA 2.0L yang sarat teknologi terkini berlabel Dynamic Force Engine yang efisien dan powerful.

Pengalaman panjang menghadirkan ever-better hybrid electric cars, memberikan Toyota kesempatan mengembangkan teknologi Toyota Hybrid System (THS) yang sesuai kebutuhan pelanggan di Indonesia yang unik dan menuntut perhatian lebih, termasuk pula sesuai kondisi berkendara yang sarat cuaca ekstrem dan kondisi jalan yang menantang.

Riset ini dimungkinkan mengingat MPV ini merupakan HEV Toyota pertama yang diproduksi secara lokal sehingga dapat menyesuaikan karakter berkendara masyarakat. Privilege yang membuat pelanggan percaya bahwa Kijang Innova Zenix HEV bakal sesuai harapan mereka.

Keandalan tersebut menggugah masyarakat untuk merasakan benefit penting dari Hybrid EV Toyota ini. Sepanjang periode Januari-Desember 2024, Kijang Innova Zenix HEV mencatat penjualan 26.470 unit, menguasai 46,8 persen pasar mobil hybrid di Indonesia, sekaligus sebagai xEV terlaris di Tanah Air.

Hybrid EV ini ikut mendapatkan apresiasi dari berbagai kalangan khususnya media massa karena dinilai memiliki value yang melampaui ekspektasi pelanggan. Di antaranya adalah gelar Car of The Year dari ajang Otomotif Award 2023 dan Grid Oto Award 2023.

Dengan penjualan melampaui 2 juta unit untuk semua varian kijang dari dulu sampai sekarang, dan akan terus meningkat seiring naiknya popularitas varian hybrid, Kijang terbukti dapat diterima oleh masyarakat berkat kemampuannya memahami kebutuhan pasar dan beradaptasi dengan perubahan trend dan teknologi, sehingga menghadirkan inovasi terbaik di setiap eranya.

Latest Article
Back to top