Skip to main content

Search Modal

Toyota Safety Sense Lindungi Perjalanan Liburan Nataru 2025, Beri Peringatan Dini Hingga Ambil Alih Kendali Mobil Saat Darurat

Main Area

Main

Toyota Safety Sense Lindungi Perjalanan Liburan Nataru 2025, Beri Peringatan Dini Hingga Ambil Alih Kendali Mobil Saat Darurat

Seperti tahun sebelumnya, musim Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 akan memberikan tantangan kepada pengemudi. Pertama adalah selalu bersamaan dengan musim hujan. Anda juga akan membawa banyak orang dan barang melewati rute jalan yang dinamis.

Alhasil, keamanan berkendara wajib menjadi prioritas, khususnya karena banyak orang melakukan perjalanan mengingat anak-anak turut libur sekolah. Dalam perjalanan panjang, kewaspadaan akan menurun sementara kelelahan tubuh meningkat, terutama jika mengemudi sendirian.

Akibat kewaspadaan menurun dan kelelahan meningkat, masalah berikutnya muncul. Pengemudi tidak menyadari mobilnya pindah lajur, khususnya bagi yang terkena microsleep. Pengemudi kesulitan pula menjaga jarak aman dengan mobil di depan atau bereaksi ketika jaraknya sudah terlalu dekat.

Hujan turun dan medan jalan yang tidak biasa dilalui akan menambah tantangan berkendara. Posisi Anda akan semakin sulit ketika mengendarai di malam hari, yang semakin menyulitkan kalau tersesat akibat salah membaca rute di peta digital.

Sebagai salah satu pioneer teknologi otomotif, generasi terkini mobil Toyota mulai memanfaatkan fitur Toyota Safety Sense (TSS) sebagai kelengkapan standar. Dengan all-new-platform, active safety features ini disematkan untuk memberikan perlindungan kepada pengemudi dan penumpang.

TSS dikembangkan untuk mengurangi kecelakaan sesuai konsep supporting drivers. TSS menggunakan kamera lensa tunggal dan radar canggih untuk mencegah kecelakaan, mengurangi korban kecelakaan, dan memberikan assist kepada pengemudi di jalan.

Obyektifnya adalah untuk membantu pengemudi agar dapat berkendara dengan aman dan nyaman di segala kondisi jalan, dan pada saat yang sama mengurangi potensi kerusakan mobil serta cidera parah pada penumpang dan pengguna jalan lainnya jika kecelakaan tidak dapat dihindari.

Sistemnya akan memberikan alarm peringatan bahaya dalam bentuk grafis atau suara, bahkan mengambil alih kemudi, pedal akselerator, dan pedal rem ketika dideteksi tabrakan sudah tidak dapat dihindari untuk menekan korban jiwa dan kerusakan kendaraan.

Bedah Fitur Toyota Safety Sense yang Membantu Perjalanan Libur Nataru

  1. Pre-collision System

Pre-collision System (PCS) mengandalkan sensor kamera stereo yang lebih akurat dan real time, untuk mendeteksi keberadaan obyek di depan mobil. Jika sistem melihat adanya kemungkinan tabrakan, PCS akan memperingatkan pengemudi sehingga dapat melakukan manuver menghindar.

Bahkan, di saat genting andai tabrakan tidak mungkin dielakkan, sistem akan melakukan pengereman secara otomatis untuk menghindari kecelakaan fatal. PCS merupakan fitur TSS yang wajib ada di mobil-mobil yang memanfaatkannya.

  1. Pedal Misoperation Control

Fitur Pedal Misoperation Control (PMC) bertugas mencegah kecelakaan yang disebabkan oleh kesalahan penerapan pedal gas dengan mengendalikan kecepatan mobil walaupun tidak ada penghalang. Terutama ketika pedal gas diinjak habis padahal dideteksi tidak ada kebutuhan untuk itu guna mengurangi potensi kecelakaan serius.

Sistem akan menyalakan alarm peringatan dan membatasi distribusi tenaga sehingga laju mobil tertahan. Teknologi ini sangat bermanfaat karena banyak kasus salah injak pedal gas yang berakibat fatal bahkan hingga merenggut korban jiwa.

  1. Front Departure Alert

Bekerja di jalan yang macet atau menunggu lampu lalu lintas menyala hijau, Front Departure Alert (FDA) memberikan peringatan suara dan visual ketika mobil di depan sudah mulai bergerak maju namun Yaris Cross masih diam karena driver tidak memantau pergerakan mobil di depan.

  1. Automatic High Beam

Automatic High Beam (AHB) bekerja dengan menyalakan lampu jauh atau high beam untuk meningkatkan daya pandang pengemudi di malam hari dan mengembalikan ke lampu utama (low beam) ketika terdeteksi ada kendaraan di depan sehingga fokus dan kewaspadaan pengemudi tetap terjaga tanpa perlu teralihkan untuk menyalakan high beam.

  1. Adaptive Cruise Control

Adaptive Cruise Control (ACC) dapat memantau keberadaan kendaraan lain di depan dan menjaga jarak aman dengannya sehingga sangat efektif ketika cruising di jalan tol. Sistem ACC dapat membaca jika ada kendaraan lain masuk di antara 5-seater Medium SUV ini dengan kendaraan di depan dan menyesuaikan kecepatan sesuai keadaan yang berkembang.

  1. Lane Departure Warning

Mengandalkan sensor stereo camera yang diyakini lebih akurat dan real time, Lane Departure Alert (LDW) membaca marka jalan, baik yang berwarna putih maupun kuning. Untuk selanjutnya memberikan peringatan jika terjadi deviasi atau pergerakan mobil yang menjauh dari posisi seharusnya. Di titik kritis, LDW akan memberikan alarm peringatan dalam bentuk suara.

  1. Lane Departure Prevention

Lane Departure Prevention (LDP) mencegah mobil pindah lajur di jalan dengan memberikan suara alarm saat mobil bergerak menyamping di jalan lurus. LDW dan LDP mengurangi stress pada pengemudi dalam perjalanan jauh dan membantu menghindari penyimpangan jalur yang tidak disengaja.

  1. Lane Keeping Control

Lane Keeping Control (LKC) dirancang untuk bekerjasama dengan ACC dalam membantu menjaga kendaraan supaya tetap berada di lajurnya. Sistem memonitor marka jalan dan kendaraan di depan, dan jika diperlukan akan memberikan input kemudi secara otomatis supaya mobil tetap berada di tengah lajurnya. Secara bersamaan, ACC membantu menjaga jarak yang telah ditentukan dari kendaraan di depan.

Latest Article
Back to top