Toyota menyadari bahwa emisi karbon yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang polusi udara. Dengan target mencapai carbon neutrality, Toyota merumuskan Toyota Enviromental Challenge 2050 pada segala aspek bisnis Toyota.
Sejalan semangat Let’s Go Beyond, secara global Toyota ingin menurunkan emisi kendaraan yang diproduksi di tahun 2050 sebesar 90% dari level di tahun 2010. Di Indonesia, Toyota menjalankan strategi Multi Pathway untuk mengakselerasi pencapaian masyarakat netralitas karbon.
Toyota menghadirkan ever-better cars yang ramah lingkungan, bersama fasilitas pendukung yang lengkap, mudah, dan nyaman, serta mengedukasi masyarakat supaya menerapkan gaya hidup berorientasi lingkungan.
Visi Ramah Lingkungan Paris 2024
Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024 mengusung visi yang bertujuan untuk mengurangi setengah emisi karbon dibandingkan event olimpiade sebelumnya. Paris 2024 akan menjadi olimpiade pertama yang selaras dengan Paris Agreement on Climate Change, yang diadopsi pada tahun 2015.
Targetnya adalah mengurangi lebih dari separuh emisi karbon yang dihasilkan pada event London 2012 dan Rio 2016, yakni di bawah 1,75 juta ton CO2. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan Tokyo 2020 dengan emisi 1,9 juta ton CO2 lantaran tidak mendatangkan penonton akibat pandemi Covid-19.
Panitia penyelenggara Paris 2024 membagi jejak karbon dalam 3 kategori: mobilitas (34%), konstruksi (33%) dan operasional yang terdiri atas katering, akomodasi, logistik, dan lain-lain (33%). Sepertiga dari perkiraan total emisi karbon Paris 2024 berhubungan dengan mobilitas atlet dan penonton.
Sebagai Worldwide Olympic Partner, Toyota berkontribusi terhadap tujuan mulia itu dengan melakukan kolaborasi bersama Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan Komite Paralimpiade Internasional (IPC), serta Komite Penyelenggara Paris 2024.
Partisipasi tersebut selaras dengan Multi Pathway Strategy dengan menghadirkan lebih dari 3.000 sustainable mobility solution. Jumlah kendaraan yang dioperasikan sudah dioptimalkan sehingga lebih sedikit 40% dari event sebelumnya.
Last-Mile Inclusive Mobility Solution
Toyota menyediakan 250 unit Personal Battery Electric Vehicle C+walk S (duduk) dan C+walk T (berdiri) untuk memberikan kemudahan bergerak siapapun yang membutuhkannya di perkampungan atlet dan lokasi pertandingan Paris 2024.
Mudah dioperasikan, Personal BEV ini memiliki kecepatan maksimum 6 km/jam untuk mobilitas sendirian di area terbatas. Keduanya memiliki jarak tempuh maksimal 12 km dan pengisian baterai selama 2,5 jam.
Yosh-E memberikan lebih banyak kebebasan bergerak bagi pengguna kursi roda. Alat ini dipasang di depan kursi roda untuk menariknya dengan memakai tenaga listrik. Tersedia sebanyak 200 unit di Paris 2024, penarik kursi roda ini memiliki kecepatan maksimal 8 km/jam dengan range rata-rata 25 km.
Sekitar 250 unit APM atau Accessible People Mover dikerahkan untuk mendukung mobilisasi semua pihak, khususnya penyandang disabilitas fisik. Kendaraan listrik ini bertindak sebagai shuttle utama di perkampungan atlet dan lokasi lomba.
Electrification Mobility Solution
Menggunakan platform Micro BEV, xEV ini memiliki top speed 20 km/jam dan jarak tempuh 100 km, di mana waktu pengisian baterai selama 5 jam (200 Volt) atau 16 jam (100 Volt). APM telah dipakai sejak Tokyo 2020 untuk memudahkan mobilitas lansia dan wanita hamil.
Ada 150 unit BEV Toyota Proace Verso 9-seater yang menggunakan motor listrik bertenaga 136 dk dan torsi 260 Nm dengan range 330 km. Baterai ditempatkan seluruhnya di bawah lantai kendaraan untuk memaksimalkan daya angkut kabin dan pengguna kursi roda dapat masuk-keluar dengan mudah.
BEV dengan range sekitar 500 km Toyota bZ4X juga dipakai di Paris 2024. Pengisian daya 80% dapat dicapai dalam waktu sekitar 30 menit dengan sistem fast charging 150 kW DC output CCS2. Sedangkan pengisian penuh menggunakan AC output 230 V/32 A akan memakan waktu 9-10 jam.
Ada pula Lexus RZ di mana versi Indonesia 450e yang mengusung motor listrik AC synchronous untuk mengalirkan listrik dengan sistem All Wheel Drive (AWD). Baterai yang dipakai berjenis lithium-ion 71,4 kWh yang diklaim bisa menempuh jarak 315-354 km dengan satu kali pengisian.
Hybrid EV yang digunakan adalah Toyota Corolla Touring Sport (TS) yang sporty dan bertenaga. Mobil ini memiliki 2 pilihan hybrid engine, yakni 1.800 cc dengan tenaga gabungan 140 dk, serta 2.000 cc dengan tenaga gabungan 190 dk.
Mobil offisial lain yang dipakai adalah Yaris Cross HEV versi Eropa. Mesin 1.500 cc 3-silinder Hybrid Dynamic Force bertenaga 92 dk pada 5.500 rpm dan torsi 120 Nm pada 3,600 – 4.800 rpm. Motor listrik bertenaga 80 dk dan torsi 141 Nm, dimana tenaga gabungan mencapai 116 dk.
Toyota Highlander HEV memiliki ruang besar tetapi efisien yang menggabungkan semua atribut Big SUV Toyota 7-seater. Mesin bensin 2.500 cc Hybrid Dynamic Force Atkinson cycle bersinergi dengan motor listrik depan dan belakang bertenaga total 248 dk.
Toyota RAV4 mengadopsi mesin Hybrid Dynamic Force 2.500 cc 4 silinder bertenaga 136 kW pada 6.000 rpm dan torsi 227 Nm pada 3.200 – 3.700 rpm. PHEV ini dilengkapi motor listrik bertenaga 134 kW dan torsi 270 Nm di roda depan, serta bertenaga 40 kW dan torsi 121 Nm belakang.
Toyota Mirai FCEV bertenaga 182 PS turut mendukung kelancaran mobilitas. Improvement pada pengolahan gas hidrogen dan tangki penyimpan baru, membuat range lebih jauh hingga 30% dari generasi awal. Jarak tempuhnya tembus 850 km berkat baterai lithium-ion yang lebih optimal.
Daftar Kendaraan Elektrifikasi Toyota di Paris 2024
Electrification Mobility Solution
FCEV (Mirai) 500 unit
BEV (bZ4X, Proace, Lexus RZ) 1.003 unit
Wheelchair Accessible BEV 150 unit
HEV (Yaris Cross, Corolla TS, Highlander) 845 unit
PHEV (RAV4) 176 unit
Total 2.674 unit
Last-Mile Inclusive Mobility Solution
APM 250 unit
C+Walk S 60 unit
C+Walk T 190 unit
Wheelchair e-Puller (Yosh-E) 200 unit
Total 700 unit