Toyota menyadari bahwa emisi karbon yang berasal dari gas buang kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang polusi udara. Dengan target mencapai carbon neutrality, Toyota merumuskan Toyota Enviromental Challenge 2050 yang menyasar segala aspek dalam bisnis Toyota.
Sejalan semangat Let’s Go Beyond, secara global Toyota ingin menurunkan emisi kendaraan yang diproduksi di tahun 2050 sebesar 90% dari level di tahun 2010. Sementara jangka pendek di tahun 2025, seluruh model Toyota akan memiliki opsi teknologi elektrifikasi atau bahkan didedikasikan khusus sebagai mobil listrik.
Di Indonesia, PT Toyota-Astra Motor (TAM) menjalankan strategi Multi Pathway untuk mengakselerasi pencapaian masyarakat netralitas karbon. Tidak hanya dengan menghadirkan ever-better cars yang ramah lingkungan, namun juga fasilitas pendukungnya yang lengkap, mudah, dan nyaman, serta mengedukasi masyarakat supaya menerapkan gaya hidup berorientasi lingkungan.
Strategi tersebut sejalan pula dengan program Net Zero Emission 2060 Pemerintah Indonesia demi menghadapi berbagai tantangan serta risiko perubahan iklim di masa mendatang. Berikut beberapa langkah nyata yang dilakukan PT TAM untuk meningkatkan penggunaan kendaraan elektrifikasi dan menekan emisi karbon di masyarakat.
Hadirkan Kendaraan Elektrifikasi
Kendaraan elektrifikasi (xEV) jenis Hybrid Electric Vehicle (HEV) dianggap paling pas diterapkan di Indonesia saat ini. Langkah ini telah dilakukan Toyota dengan menghadirkan Toyota Prius Gen-2 di tahun 2009. Dengan kolaborasi antara motor bakar dan motor listrik yang efisien dan hemat bensin, emisi kendaraan juga dapat ditekan serendah mungkin.
Melihat potensinya, perlahan Toyota menambahkan model HEV ke dalam line-up produk di Indonesia. Saat ini sudah ada Camry HEV, Corolla Altis HEV, Corolla Cross HEV, Alphard HEV dan dua produk kebanggaan lokal Yaris Cross HEV dan Kijang Innova Zenix HEV.
Toyota juga berusaha mempopulerkan pilihan kendaraan elektrifikasi lain yakni Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) dan Battery Electric Vehicle (BEV). Toyota memperluas pilihan xEV supaya pelanggan dapat memilih mobility solution yang sesuai dengan lifestyle dan kebutuhannya. Saat ini, Toyota memasarkan RAV4 GR Sport PHEV dan BEV Toyota bZ4X.
Tingkatkan Pemanfaatan BBM Ramah Lingkungan
Pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia meningkat pesat dari 1,9% tahun 2022 menjadi 6% hingga kuartal III 2023, di mana Toyota mendominasi market share hingga 56%. Terlihat bahwa mobil dengan mesin konvensional (Internal Combustion Engine/ICE) masih mendominasi penjualan. Padahal BBM fosil akan habis karena tidak terbarukan sehingga harus dikurangi pemakaiannya.
Untuk itu, Toyota mengembangkan Flex-Fuel Technology yang membuat produk Toyota lebih fleksibel dalam penggunaan energi alternatif baru yang diperkenalkan Pemerintah Indonesia. Toyota juga mengembangkan teknologi pada mesin ICE yang lebih efisien supaya mampu menekan emisi karbon.
Toyota memastikan line-up diesel Toyota sanggup menggunakan BBM nabati Biodiesel (B35) dan merancang model mesin ICE terbaru yang dapat memakai Bioetanol (E10) tanpa modifikasi apa pun. Terdapat pula Corolla Cross HEV dan Fortuner yang sudah 100% kompatibel dengan bahan bakar Bioetanol (E100).
Siapkan Jaringan Bengkel Resmi Toyota
Kemudahan after sales merupakan salah satu pendorong masyarakat mau beralih ke xEV. Sudah menjadi kekuatan utama Toyota di pasar Indonesia adalah jaringan bengkel resmi yang luas di berbagai wilayah. Dukungan ini membuat pelanggan tidak perlu khawatir urusan perawatan dan perbaikan karena seluruh bengkel resmi sanggup melayani segala jenis xEV Toyota.
Bangun Charging Spot di Outlet Toyota
Kalau sebelumnya pelanggan datang ke dealer untuk membeli mobil baru atau merawat kendaraan, sekarang mulai bergeser ke urusan isi ulang baterai PHEV dan BEV. Berikan kemudahan dan kenyamanan kepada pelanggan, Toyota telah membangun charging spot di beberapa dealer resmi Toyota sebagai bentuk kemudahan after sales xEV di Indonesia.
Saat ini sudah ada 50 dealer Toyota yang memiliki fasilitas ini dan akan bertambah hingga 200 dealer di akhir tahun 2023, serta lebih banyak lagi di tahun-tahun mendatang. Masing-masing outlet memiliki 1 unit AC Charger berdaya 22 kW yang dapat dimanfaatkan gratis oleh pelanggan.
Rencananya outlet Toyota di seluruh Indonesia bakal memiliki fasilitas charging spot berdaya 22 kW paling lambat di tahun 2025. Ditambah pemasangan unit UFC di outlet Toyota di area pulau Jawa untuk menunjang mobilitas pelanggan yang lebih jauh, aman, dan nyaman.
Sediakan Charging Station di Pusat Perbelanjaan
Pergi ke pusat perbelanjaan sudah menjadi bagian dari gaya hidup pelanggan Toyota di perkotaan. Hadirkan Total Mobility Solution, Toyota menyediakan fasilitas Privilege Charging Spot dan Privilege Parking Spot yang untuk saat ini sudah ada di ASHTA Mal yang berada di kawasan eksklusif SCBD, Jakarta Selatan.
Tersedia 1 unit Ultra Fast Charger (UFC) 120 kW (dengan 3 jenis gun charger tipe CCS2, CHAdeMO & AC Type 2 (22 kW)) dan 2 unit AC Charger Type 2 7 kW, ditambah 8 titik Privilege Parking Spot untuk parkir untuk xEV Toyota. Ke depannya fasilitas serupa akan dibangun di mal lain, baik untuk UFC maupun regular charger.
Ultra Fast Charging di Rest Area Jalan Tol
Keterbatasan daya jelalah BEV menjadi salah satu pekerjaan rumah Toyota, khususnya untuk mobilitas jarak jauh. Meskipun jarak tempuh bZ4X hampir mencapai 500 km dihitung dari baterai full tergantung kondisi pemakaian, tetap saja BEV ini membutuhkan fasilitas charging saat kegiatan antar kota.
Melalui Toyota xEV Ecosystem, disiapkan solusi berupa fasilitas Ultra Fast Charging Spot di rest area Jalan Tol Trans Jawa dengan dilengkapi unit DC Ultra Fast Charger (UFC) berdaya 120 kW di rest area 695A Jombang. Toyota juga akan menambah unit UFC 120 kW bersama AC Charger 7 kW dan 22 kW pada beberapa rest area lainnya.
Berikan Warranty Baterai xEV Toyota
Salah satu keraguan terbesar penggunaan kendaraan elektrifikasi adalah terkait daya tahan baterai sebagai pemasok daya ke motor listrik. Selain bengkel resmi yang siap menanganinya, Toyota menggenapi dengan warranty baterai xEV hingga 8 tahun atau 160.000 km, tergantung yang tercapai lebih dahulu, sebagai jaminan kualitas dan daya tahannya.
Edukasi Pelanggan Lewat EV Smart Mobility
Pengguna kendaraan dapat memiliki kontribusi yang besar dalam mencapai netralitas karbon. Untuk itu, dibutuhkan edukasi mengenai kendaraan ramah lingkungan serta memberikan pengalaman tentang kendaraan listrik dan ekosistemnya.
Melalui EV Smart Mobility, Toyota menyediakan ekosistem elektrifikasi yang terintegrasi untuk memberikan pengalaman baru dalam bermobilitas dengan menggunakan produk-produk elektrifikasi Toyota. EV Smart Mobility sudah berjalan di kawasan Nusa Dua Bali dan seputar Danau Toba Sumatera Utara.
Bantu Kurangi Emisi Rumah Tangga
Bagian dari kampanye It’s Time For Everyone, Toyota mengajak masyarakat untuk mendukung program netralitas karbon dengan mengumpulkan sampah rumah tangga dan menyetornya ke 6 fasilitas Toyota Waste Station di beberapa lokasi di Pulau Jawa.
Barang anorganik tidak terpakai yang diterima di antaranya adalah peralatan elektronik, kertas, botol, kaleng, kardus, hingga minyak goreng bekas pakai yang kemudian akan diolah dengan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle).